My Love For You Perfectly

My Love For You Perfectly

Genre : Romance, Yuri

Cast : YulSic TaeNy

Other Cast : all member SNSD, Max Changmin, U-Know Yunho, Leeteuk.

Ini FF berseri no 3 yg saya buat ^^ jika aneh ceritanya, harap maklumm.. bikinnya sambil muter2 otakk nihh :p wkwkwkwk… happy reading and don’t be silent reader! Commenttt pleaseee!!  ^^

Pagi hari yang dingin dengan salju yang berjatuhann, memenuhi halaman depan asrama putri “Jeonjoong SHS” . schedule pagi ini adalah kerja bakti untuk membersihkan sekitar asrama dari salju.

Normal POV

“heyy! Bangunnn donk! Sudah pagi nihh! Anak2 yg lain sudah pada berkumpul di luar.” Kata seorang gadis pada temannya yg masih tertidur.

“yahhh! Sica~ahhh! kau inii! Selalu tidur duluan, tapi bangunnya paling lama!” kata gadis itu sambil mengguncangkan temannya yg masih tertidur. Namanya Jessica, dia adalah salah satu dari trio Goddess di sekolahnya. Mereka bertiga begitu terkenal dikalangan laki2 maupun perempuan.
“arrgghhhhh!!” respon Jessica hanya dengan oletan saja.
“kalau kau tak mau bangun juga, aku tinggal sekarang nihh!” kata teman Jessica.

“ahhhhh!! Iya2 taeng.. aku bangunn sekarang. !” kata Jessica sambil mengucek2 matanya.

“yasudahhh! Lekas cuci mukaaa! Aku tunggu kau di luar!” kata taeyeon. taeyeon juga termasuk di trio goddess, dia yg paling terkanal. dan yg satu lagi adalah seohyun, yg merupakan adik dari jessica.

“neee…” jawab Jessica datar, sambil menuju ke wastaffle.

“sicaa~ahhhh! Kau inii serba lama dehhhh ahhh!!!” teriak taeyeon dari luar kamar.

“iya2. Cerewet amat sihh ni anak!! Yukkkk ah!” kata Jessica sambil merangkul taeyeon.

Mereka berdua berjalan keluar dari asrama. Siswi2 yang lain sudah memulai tugasnya untuk bersih2.

“hey kaliannn berdua! Kenapa baru datang!?” kata seorang guru pada taeyeon dan Jessica.

“mianhee.. perutku tadi tak enak pak,, aku ajak taeyeon untuk menemaniku dan merawatku sebentar.” Jessica memang pinter sekali untuk membuat semua guru terpana pada tatapannya, jadi bila Jessica salah, setiap guru pasti akan memaafkannya dengan cepat.

“ohhh yasudahhh.. kalau kau memang sedang sakit, lebih baik istirahat saja dulu.” Kata guru itu.

“ahhh.. ne,, terimakasihh sunbaenimm.” Kata Jessica. Taeyeon hanya bisa diam dan membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

“yuk taeng! ke cafeteria dulu.. aku belum sarapan nihh..” kata Jessica.

“kau inii memang dehhh! Nggak enak lahh diliat yg lain.. yg lain pada kerja, masak kita enak2an makan??” kata taeyeon.

“kita makan duluuu, setelah ituu, baru kerja. Sumpah taeng. perutku benar2 kosong nihh. Lapar sekali.” Celetuk Jessica.

“yasudahhh yukk ahhH!! kau ini memang menyusahkan saja sica~ahh!” kata taeyeon.

Mereka pun berjalan menuju ke cafeteria di dalam sekolah.. sepanjang jalannn, banya sekali yg menyapa mereka berdua. Tak ada yg tak tau kalau mereka berdua itu terkenal di seluruh sekolah.

“taeyeonnn noona, terimalah ini..” kata seorang namja, sambil memberikan secangkir teh hangat untuk taeyeon.
“ahhh.. terimakasihh..” kata taeyeon lembut.

Berjalann selangkah lagi…
“taeyeonn,,, terimalah inii.. ini coklat bikinan kami lohh..” kata seseorang dari segerombolan gadis2 yang sudah berdiri dipinggiran jalan menuju sekolah.

“terimakasihh semuaaa..” sahut taeyeon.
“Jessica noona,, ini coklat panas untukmu.. semoga kau suka..” yaaa.. memang mereka berdua sangatlah popular. Jessica dan Taeyeon adalah siswi di kelas seni music. Suara mereka berdua memang sangat indah like an angel.

Sesampainya di kantin..

“hmmmm.. enak juga ni coklat.. hehehe” kata taeyeon sambil menikmati coklat yg diberi oleh fans2nya tadi.

“mencret baru tau rasa kau taeng!! yasudahh,, mau pesan apa nihh???” kata Jessica.

“emmm.. aku ikut kamu aja dehh..” jawab taeyeon. Masih sambil menikmati coklatnya.

Jessica POV
“annyeong,, aku pesan corn soup 2 porsi dong.” Kataku kepada seorang gadis yg sedang sibuk di dapur.

“ahhh.. oke nona, tunggu sebentar.” Jawabnya sambil memamerkan senyumannya.

“uhmmm… manis sekali dia.” Kataku dalam hati.. arrggggghhh! Apaan sihh ni.. pikiran anehh.. lanjutku bergumam dalam hati sambil menggeleng2kan kepalaku..
“ohhh.. ada apa nona?? Tak jadi memesan ya??” katanya.

“ahhh.. jadi kokk.. hehehe..” kataku. Tak sengaja aku membaca namanya yg tertempel di seragamnya. “Kwon Yuri.. 2D(Dance angkatan kelas 2)”
aku pun kembali menuju ke mejaku dan taeyeon. “ternyata dia anak dance ya.. emm.. cool” kataku sambil tersenyum-senyum sendiri.

“kenapa mukamu merah begitu??” Tanya taeyeon kebingungan.
“haa?? Ahhhh,, taka pa kokk.. hehehe” katakau sedikit malu2.

“ohh ya sica! Hari ini kakakku ulang tahun,, ntar temenin beli kado untuknya yaa..” kata taeyeon.
“emm.. oke2. Setelah bersih2, pasti ada jam istirahat lagi. Hehehe” kataku.

“permisi nona2,, ini pesanannya, corn soup 2 porsi.” Kata seorang pelayan yg tak lain adalah Yuri.
“ahhh.. ne.. thanks yuri.” Kataku mencoba mengakrabkan diri.
“ahhh.. iyaa.. emmm,, dari mana nona tau nama saya??” jawabnya.

“ituuu idcard yg menempel diseragammu.” Kata Jessica, sambil menunjuk idcard milik yuri.

“hahaha… iya nona.”

“jangan panggil kami nona,, panggil saja nama kami. lagian kau kan juga satu angkatan dengan kami.” potong taeyeon.
“ahh.. ne, taeyeonn and jess-jessica.” Katanya terbata2.

“sipppp..” ucapku.

“yasudahh,, saya kembali duluu, permisi.” Pamitnya, disertai anggukan dari ku dan taeyeon.

“hey sica… kenapa kau begitu girang setelah melihat gadis itu??” Tanya taeyeon, dan membuyarkan lamunanku.

“ohhh… annniiiooo.. cuman sedikit terpesona saja dengannya.” Jawabku malu2.

“hey! Ingatlahh! Kau sudah punya U-Know oppa sica~aahh!” kata taeyeon.

“iya2.. aku mengerti. Lagian aku juga tak akan berpaling darinya kokk.”

…………………………

Setelah selesai makan, kami pun langsung kembali ke halaman tenagah untuk membantu teman2 disana.

Taeyeon POV

“permisi,, bolehkah aku menggantikanmu??” kataku pada seorang namja yg sedang menyapu salju2 disekitar jalan setapak menuju ke sekolah.

“ahhh.. takk usahh,, emmm… ngomong2.. kau taeyeon ya??” responnya.

“aku inginnn membantu juga.. aku tak enak dengan teman2 yg lain.. emmm,, iyaa, kok tau namaku??” tanyaku. Sepertinya pertanyaanku barusan adalah pertanyaan yg bodoh deh. Lanjutku menggumam dalam hati.

“hahaha.. biar aku saja. Kau kan wanita, dan aku pria. Tau donk. Siapa sih yg tak tau dirimu. Aku yakin dehh, disekolah ini tak ada yg tak tau dirimu dan temanmu itu.” jawabnya sambil menunjuk Jessica yang sedang duduk melamun di bangku.

“ahhh.. kalau begitu, aku juga harus tau namamu..” jawabku malu2.

Dia menjulurkan tangannya, bermaksud untuk menjabat tanganku.

“ne.. namaku Max Changmin. Panggil saja Max.” aku pun merespon jabatannya. Tak pikir panjang, aku langsung meninggalkannya.

“ahhhh.. kau mau kemana??” Tanya sedikit kencang, karena melihat aku yg tiba2 pergi. Aku pergi untuk mengambil sebuah sapu dan membantunya.

“hehehe.. oppa, aku bantu yaa..” kataku sambil memamerkan senyumanku. Kulihat mukanya memerah.

“ahhhh,, taeyeon~ah. Terimakasihh..” jawabnya sambil memperlihatkan senyuman manisnya padaku. Kami pun menyapu bersama di bawah pohon oak yg menjulang tinggi dengan hiasan salju yg berjatuhan..

“heyyyy max!” aku terkejut dengan seorang namja yg memanggil max oppa.

“ahhh! ada kau juga ya taeng. hahahaha.. mana jessica??” dan ternyata itu adalah u-know oppa.

“ahhh.. oppa, hehehe.. thu dia disana sedang melamun.” Kataku.

“ohh.. seperti biasa, kerjaannya hanya melamun. Ehghhh.. kenapa mukamu jadi merah begitu taeng??” kata u-know oppa sambil meneliti wajahku yg memerah karena malu.

“ahhh.. annniiioo oppa.. hanya sedikit kedinginan.” Jawabku ragu2.

“heyy max!” katanya sambil memberikan wink pada max oppa, aku hanya bisa melihat kebingungan.
“yasudahhh,, selamat berPDKT ya..” kata u-know oppa sambil tertawa kecil layaknya iblis.

“yahhhh! Kauuu!” bentak max oppa, namun u-know oppa kembali memberikan wink pada kami berdua.

“apa sihh maksudnya u-know oppa??” kataku polos.

Tiba2 saja, max oppa menubrukku, sehingga kami berdua terjatuh. Wajah kami sekarang hanya berjarak 1-2cm saja.

“opppaaaa!!!” teriakkku.  Aku langsung berdiri, mendorong max oppa, lalu membersihkan bajuku yg penuh salju.

“ahhh mianheee taeyeon. Jika aku tak melakukan itu, bongkahan es tadi akan menubrukmu. Sekali lagi mianhe taeyeon~ahh..” katanya sambil membantu membersihkan bajuku dari salju2.

Aku sedikit tersentuh dengan perilakunya padaku. Kalau seandainya tadi tak ada max oppa, mungkin aku akan pinsan tertubruk bongkahan es itu.

“ahhh… kamsahamnida oppa.” Kataku sambil melanjutkan menyapu.

“heyyyyy!!! Apa yg kau lakukannn tadi pada taeyeon kuu!???” tiba2 saja, teuk oppa datang dan langsung memukul max oppa..

“ugghhhh,,,” max oppa jatuh tersungkur.

“yahhh! Oppa,, apa yg kau lakukannn?? Kenapa tangan muu ringan sekali sihhh!??!!” bentakku pada teuk oppa sambil membantu max oppa.

“hey max! aku tunggu kau di lapangan baseball!” kata teuk oppa, dan seketika itu dia langsung pergi.

“oppa,,, mulutmu berdarah.” Kataku. Aku pun mengambil saputanganku dan mengusap darahnya.

“euhh… aku tak apa kok taeng.” erangnya.

“oppa, maafkan jgn ladenin dia. Dia itu memang anehh.” Kataku kesal. Sambil membantunya berdiri.

“hehehe… taka pa kok taeng. emm.. boleh aku bertanya??”

“apa oppa??”
“leeteuk kekasihmu yaa??” katanyaa.

“emmm,, iyaa oppa. Lebih tepatnya sebagai kekasih yg tak aku anggap. Aku tak suka dengan tingkahnya yg brutal tak tau aturan. Dia juga pernah ketauan sedang berduaan dengan cewek lain.” Jelasku.

“ohh,,,, begitu yaaa… oke dehh, biar nanti sekalian kuselesaikan dengannya.” Katanya, sembari berjalan meninggalkanku.

“oppaa! Mau kemana kau??” kataku sedikit berteriak.

“ke lapangan baseball. Ada yg sedang menungguku disana.” Katanya santai, dan dia pun langsung berlari tanpa jejak.

“Yahhhh!! Kenapa jadi seperti ini sihh???? Ini memang semua gara2 teukk oppa! Kenapa dia masih menganggapku sebagai pacarnya?? Padahal aku terus2an mengacuhkannya!” kataku pada diriku sendiri. Aku pun segera berlali mencari Jessica dan u-know oppa untuk menceritakan ini semua.

“Sica~ahh!! U-know oppa! Ayo lekas ikut akuu, max oppa.” Kataku tersengal2 karena lelah berlarian.

“yahhh! Kenapa kau berlariann seperti ini taeng~ahh!??” Tanya sica..
“ada apa dengan max???” sambung u-know oppa. Nafasku masih tersengal2.

“udahhhhlahhh! Ayo lekass.. gawat nihh..” aku pun langsung menarik Jessica, dan berlari… dan saat kami sampai di lapangan baseball, max dan teuk oppa sudah berdiri berhadap-hadapan.

“hey taeng,, kenapa dengan mereka sihh???” Tanya u-know oppa.

“aku tak ingin mereka berkelahi karena akuu oppa..” jawabku lemas.

Normal POV
“hey max!! berani sekali kau bertingkah seperti tadi pada kekasihku!” kata leeteuk sambil melangkah mengitari max.

“hmm.. jika tadi tak ada aku, pasti dia akan terluka. Kau pikir kau ini kekasih yg baik untuknya???” sahut max.

“yaaa! Kau tau apa antara aku dan dia!??? Kau hanya anak buahh di group 1. Berbeda dengan aku. Kau tau kann kalau aku adalah leader di group 2??” kata leeteuk.

“ohhh.. tapi sayang kau leader yg tak punya perasaan terhadap wanita! Masih mending aku yg bisa mengerti perasaan seorang wanita! Kau tak pantas menjadi kekasih dari seorang bidadari seperti taeyeon!” max mulai membentak.

Leeteuk mulai panas dengan kata2 yg terlontar dari mulut max, tangannya sudah mengepal keras. Dan akhirnya, satu pukulan telak mengenai pipi kanan max, hingga max tersungkur. Masih belum selesai sampai disini. Mereka berdua beradu tonjok hingga berguling2 di lapangan yg penuh dengan salju.

“yaaaaaa!!!!”  u-know memisah mereka berdua. “apa2an kalian ini!??!” lanjut u-know.

“cihhhh!” leeteuk masih berusaha untuk kembali memukul max. tapi tertahan oleh tangkisan dari u-know. Karena kehabisan kesabaran, leeteuk pun terkena hantaman kencang dari u-know, begitu juga dengan max.

“teuk! Kau sadar nggak sihh!!!? Kau ini leader dance group 2! Tapi kenapa tingkahmu seperti ini!!?? Haaa!??” kata u-know sambil memandang dingin ke wajah teuk. “kau juga max! aku sebagai leadermu merasa malu dengan tindakanmu ini!” lanjut u-know kepada max, dengan tatapan yg sama saat menatap teuk.

“aku akan laporkan kalian berdua kepada dewan ketua!” kata u-know, dan seketika itu, leeteuk pergi meninggalkan mereka dengan wajah penuh dengan darah.
“mianhe hyung.. aku hanyaa…” belum selesai max berbicara, tapi u-know sudah memotongnya.

“aku tak ingin mendengar penjelasan darimu! Entah apa yg akan dikatakan wookie, donghae, taemin, key, dan yonghwa setelah ini.. kau memang gegabah max!” kata u-know seraya meninggalkan max, taeyeon, dan Jessica.

“oppaa! Tunggu.” Kata Jessica sambil mengejar u-know.

“oppa. . . mianhee.. karena aku, mukamu jadi penuh dengan luka seperti ini.” Kata taeyeon dengan air matanya yg mulai menetes.
“ahhhh… tak apa2 kokk taeng. aku hanya ingin membuktikan kalau dia memang tak pantas untuk memilikimu. Ada yg lebih pantas untukmu.” Katanya sambil mulai berjalan meninggalkan taeyeon.

“oppaa, aku obatinn dulu.” Kata taeyeon. Namun max hanya memberikan senyuman dan melanjutkan jalannya.

Taeyeon masih terdiam ditempat. Dia memikirkan kata2 yg tadi diucapkan oleh max.

“aku hanya ingin membuktikan kalau dia memang tak pantas untuk memilikimu. Ada yg lebih pantas untukmu”

“apa maksud max oppa mengatakan ini?” katanya pada dirinya sendiri.

………………………………

Jessica POV

“ahhhhhh!!! Mana sihh ni taeyeon?? Kenapa telfonku nggak diangkat!??” kataku.

Aku menunggu taeyeon di kantin, sore ini aku dan dia ada vocal class bersama Kim Johan.
“permisi nona.” Kata seorang gadis dibelakangku. Sambil menyapu dibagian bawah meja yg sedang aku pakai.

“ahhh. woohh… yuri, ternyata dirimuu ya.. kupikir kau taeyeon. Yuri,, kan sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu. kita kan satu angkatan juga. Kau panggil saja namaku.” Kataku membuka pembicaraan.

“ahhh.. akan aku coba jj-jessica.. hehehe” jawabnya sambil memamerkan senyumannya.

“ngomong2,, aku kok tak pernah melihatmu di dalam asrama yaa???”

“ahhh.. jjinjjaa!?? Padahal aku sering sekali melihatmu di dalam asrama. Mungkin kaunya saja yg tak tau aku.” Jawabnya dengan nada lembut.

“wahhhh… kamarmu disebelah mana???”

“emmm.. aku disebelah kamarnya seohyun. Di lantai 2. Hehehe”
“wahhhhh! Ahhh! kenapa aku tak pernah melihatmu yaa!?? padahal aku sering latihan nyanyi di kamarnya. .” Jawabku sambil menggaruk2 kepalaku.

“hahahaha… aku kalau siang hari waktu tidak bertugas di kantin, aku menghabiskan waktuku di ruang latihann hingga sore, jadi mungkin aku kau jarang melihatku di asrama.”
“ohh jadi begitu yaa.. bolehkan kapan2 aku kau ajari untuk berdansa. Hahaha” candaku.

“ahhh.. tapi aku belum begitu pandai mengikuti irama music. Makanya itu aku selalu menghabiskan waktuku untuk latihan.”
“wahhh! Ya pokoknya suatu saat kau harus mengajariku!” kataku memaksa. Kami berdua mengobrol cukup lama. Aku mulai bisa memahami sifat2nya, dan mencoba mengenalnya lebih dekat lagi..

“ohhh yaa!!!! aku lupaaa!! Aku ada latihaann! Aduuhhh! Yasudah yuri~ahh! Aku permisi dulu yaa!” kataku dan langsung pergi berlari menuju ke kelas vocalku.

“permisiiii sunbaenim” kataku sambil mengetuk pintu ruang kelas.

“sica?? Dari mana saja kau!?? Dari tadi kutelfon, tapi tak kau angkat. Kupikir kau sudah disini, ehhh, ternyata belumm..” kata taeyeon yg sudah berada di kelas bersama seohyun.

“Jessica jung. Kemana saja kau!? Kenapa terlambat? Tumben sekali kau masuk terlambat saat kelasku.” Kata kim johan sunbaenim.

“ahh mianhe sunbaenimm. Dari tadi pagi, perutku sangat tak bersahabat, jadi aku harus ke kamar mandi terus.” Kataku sedikit manja, supaya tidak kena marah.

“ahhh. . . yasudahh,, tak apalahh.. lekas dudukk..” kata kim johan sunbaenim.

Hari ini kami bertiga berlatih vocal untuk mempersiapkan show untuk acara open house sekolah kami yg diadakan besok.. digroup ini leader sekaligus main vocal utamanya adalah taeyeon. Suaranya memang bisa dibilang paling menawan dan lembut di sekolah kami.

“Today More Than Yesterday”

[Jessica](I Do) yeongwonhi dan hansaramman barabolsu innayo
[Seohyun](I Do) na jasinboda akkil su innayo
[Jessica](I Do) geu nuga naege mureodo daedaphal su isseoyo
[Seohyun](I Do) naui sarang geudaejyo…
[Taeyeon]Yaksokhaji anheulkkeoyeyo
Haengyeo jamsirado heundeullilkkeoramyeon
Sijakhaji anhayo
Simjangdo da gochyeojul saramimyeon
[Together]Eojeboda oneuldeo manhi saranghamnida.
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida.
[Seohyun]Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
Manhido apanna bomnida.
[Jessica]Himdeun naldo seulpeohaeyo
Nunmul meotjiannneun geu apeumdo eonjenganeun kkeutnajyo
Kkeuchi eomneun geoseun uri sarangppun
[Together]Eojeboda oneul deo manhi saranghamnida.
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida.
[Seohyun]Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
Manhido apanna bomnida.
[Taeyeon]Dubeon dasineun hago sipji anhayo
Heeojineun il
Geudael mannagil wihan heeojim aniramyeon
Eonjekkajina
[Seohyun]Beokchaoneun gaseumi teojilgeotman gataseo
Nae nunape geudaega kkumingeotman gataseo
[Jessica]Dallyeoga sumswineun geudaereul pume anayo
Maeumeul nonneun babomnida
[Together]Eojeboda oneuldeo manhi saranghamnida
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida
Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
[Taeyeon]Manhido apanna bomnida.

Normal POV
“plokkk….plokkk…plokk…” tepuk tangan dari kim johan untuk mereka bertiga.
“fantastic. Suara kalian memang membanggakann…” kata kim johan kepada ketiga siswinya itu..
“hahaha,, kamsahamnida johan sunbaenim.” Jawab taeyeon.

“yasudahh,, setelah ini, kalian beristirahat lahh, supaya vit saat tampil besok.”

“nee.. kamsahamnida johan sunbaenimm,, annyeong” kata seohyun dan Jessica bersamaan.

………………

Malah harinya..
Jessica POV

“yahhh! Seohyun~ahh.. bangunnlahh.. appa menelfonn nih!” aku masih berusaha membangunkan adikku yg masih tertidur ini. Seohyun adalah adik kandungku. Aku dan dia hanya terpaut 5bulan saja.

“ahhh…” seohyun tertuduk sambil mengolet. Kuberikan telfon itu kepadanya. Aku keluar dari kamar seohyun, sengaja ingin bertemu dengan yuri. Katanya, dia biasa kembali ke kamarnya sekitar jam segini.

Beberapa menit kemudiann,, aku melihat sesosok gadis yg tinggi, sexy, dengan rambut yg terurai panjang.
dia menundukan badannya memberi salam padaku. “ahhh.. annyeong jessica.” Katanya ramah.

“ahhh.. annyeong yuri, kau baru kembali ya??” jawabku. Mataku menelusuri yuri dari ujung kaki hingga keatas kepalannya. Perfect.. tubuhnya yg sexy, bibirnya, dan juga parasnya yg cantik..

“neee.. hari inii aku berlatih bersama anak2 dance untuk besok open house. Bagaimana dengan latihanmu???” katanya dengan terbata2.

“hahaha.. nyantai saja yuri~ahh… jgn terlalu formal. Kita inikan satu angkatan, hehehe.. tadi aku, taeyeon dan juga seohyun juga latihan untuk besok kok.. emmmm… kau sudah makan??” kataku mencari bahan pembicaraan.

“emmmhhh.. setelah aku mandi, aku akan pergi keluar untuk mencari makan.. kau sendiri??”

“ahh.. yasudahh. Kalau begitu kita makan bersama saja.. aku ditinggal taeyeon. Dia udah makan duluan gara2 aku terlambat bangun tadi. gimana??”
“emmmhh… oke2,, call. Hehehe” jawabnya sambil tersenyum. Wooahhh.. manis sekalii diaa… aku mengguman sambil memuji2 dirinya.

“yasudahhh,, aku mandi dulu saja.. annyeong.”

“okee.. aku tunggu di kamar seohyun yaa..” kataku..

“yahhh! Sica~ahh! Kau ini! Tadi appa mencarimu lagi.. malah ngilang aja..” kata seohyun.

“omooo! Ahhh… mianhee seohyun~ahh.. tadi aku ke toilet! Aku lagi diare nihh..” kataku bohong.

“aiiggooo.. kau bisa gunakan jurusmu itu pada orang lain! Kecuali pada adikmu dan juga taeyeon.” Jawabnya datar.

“ahhh.. oke2 mianhhe hyuni… kau sudah makan??” tanyaku.

“beluummmm.. aku menunggu yuri. Aku dan dia akan makan diluar.”

“ahhhh.. jjinnjjaaa!??? Aku tadi juga mengajaknya..”

“haa??? Tumben kau tak bersama taeyeon??…. tungguuu,,,, jgn bilang, kau ketiduran, lalu taeyeon membangunkanmu, tapi kau ak bangun, dia marah, lalu meninggalkanmu.???”
“hihihihi… iyaaa.. habisnya tadi aku ngantuk sekali sihh.. jadi yaaa begitu dehh..” jawabku.

“ahhh… dasar! Kau memang putri tudur!” ejek seohyun.

Beberapa menit kemudiann, yuri pun tiba di kamar seohyun..
“ahhh yull.. akhirnya kau datang jugaa. Aku sudah sangat kelaparann..” celetuk seohyun.

Tak sengaja aku dan yuri saling menatap, membuat eye contact yg membuat hatiku berasa berbunga-bunga.

“ahhh… mianhe terlambat. Yasudahh, langsung saja yukk! Aku juga sudah lapar.” Ajak yuri.

“let’s gooo!” koor jessica dan seohyun.

Di tempat lainn @lapangan baseball.

Normal POV

“lukanya masih sakitkah oppa??” tanya taeyeon pada max

“ahhh.. tak apa kokk.” Jawab changmin santai.

“oppa.. kenapa kau lakukann itu?? aku masih tak mengerti dengan maksudmu.”
“ohh.. sudahlahh tak usah dipikirkan taeng.”
“bukan begitu oppa.. sebenarnya apa tujuan mu??”
“tujuan apa maksudmu taeng??”

“Tujuannya kau mengatakan tadi oppa”

Flashback

“ohhh.. tapi sayang kau leader yg tak punya perasaan terhadap wanita! Masih mending aku yg bisa mengerti perasaan seorang wanita! Kau tak pantas menjadi kekasih dari seorang bidadari seperti taeyeon!”

End flashback

Taeyeon POV

“ohhh… sekedar mengingatkan saja kok. Kalau dia itu memang tak pantas untuk menjadi kekasihmu. Gadis sepertimu tak layak untuk disakiti.” Jawabnya sambil tersenyum tipis.

Mendengar kata2 max oppa, entah kenapa, jantungku ini berdegup kencang. Aku pun mencoba memelukknya.
“oppaa,, gomawoo.” Kataku sambil memeluk max oppa.

“taeyeon~ahh.. entah kenapa sekarang aku merasa nyaman padamu. Padahal kita baru saja kenal tadi pagi.” Ucap max oppa.

“aku juga merasakannya oppa.” Aku mempererat pelukanku.

“andai saja, kau tak menjadi kekasih leeteuk, kau akan selalu merasa nyaman taeng.”
“oppa,, aku ingin nyaman bersamamu dibanding dengan teuk oppa.”
max oppa mendekatkan wajahnya ke wajahkuu..

Bibir nan lembut menyentuh bibirkuu.. baru pertama kali aku merasakan ciuman dengan seorang namja..

…………………………………..

Keesokan harinya
Normal POV
“selamat datang dan kami ucapkan terima kasih sebesar2nya kepada anda semua yg sudah mau untuk menghadiri acara open hous kampus Jeonjoong School ini..

Open house ini bertujuan untuk memamerkan hasil didikan dan bimbingan kami pada murid2 disini. Sekarang,, mari kita saksikan keterampilan, skill dan bakat mereka! Selamat menyaksikaann!!!” seorang MC acara sekolah memberikan salam pembuka pada tamu2 yg hadir, disertai tepuk tangan yg meriah dari para hadirin.

Penampilann pertama menampilkan dari kelas 2D dengan leader Hyoyeon beranggotakan : Yuri, Yoona, Sooyoung, dan Sunny.

Daebakkk!!! Penampilannn mereka sangat fantastic, standing applaus dari penonton pun sangat banyak, team ini adalah dance andalan sekolah kategori cewek.

Penampilan kedua 3D1 dengan Leader U-Know beranggotakan : Max, Ryeowook, Donghae, Taemin, Key, dan Yonghwa.

Dan dilajutkan dengan 3D2 dengan Leader Leeteuk beranggotakan : Eunhyuk, Minho, Hyun Joong, Kevin, Lee Joon, dan Yoseob.

Diangkatan ini memang belum ada group dance kategori cowok yg menjadi andalan sekolah, karena keduanya bersaing ketat dan sama2 memukau.

Dan yang terakhir adalah penampilan dari 2V dengan Leader Taeyeon beranggotakan : Jessica, dan Seohyun.

Group ini sudah menjadi kebanggan sekolahh. Karena prestasi mereka yg sudah cukup terkenal di seoul. Banyak siswa di sekolah yg menjadi fans mereka, mungkin seluruh sekolah. Bahkan dari luar sekolahpun juga sangat melimpah fansnya.

Mereka bertiga mulai bernyanyi, fanchant2 diteriakkan olehh para fansnya. Mereka menyanyi dengan penuh penghayatan. Perfect..

…………………………

“wahhh! Kaliaannn daebakk!” kata ryeowook. Kepada Taeyeon, Jessica, dan Seohyun.

“waooow! Aku sampai merinding mendengarnya..” yonghwa pun ikut memuji.

“ahhh.. ne kamsahamnida oppa.. kalian juga begituu.. daebakk!” kata Taeyeon.

“ohh yaa,, mana U-know oppa?” Tanya Jessica yg dari tadi celingukan mencari.

“ohh.. entahlahh. Tadi bersama Donghae, Key, dan Max.” jawab Taemin.

“ohh.. begitu ya.. yasudah oppas. Kami permisi dulu yaa,, hehehe…” mereka bertiga berpamitan.

Taeyeon POV

“ehhh.. kalian berdua jalan dulu saja yaa.. ada sesuatu hal yg harus aku selesaikan nihh..” Kataku.

“ahhh.. khan max oppa disana. Kenapa kau malah kesana?” jawab Jessica.

“anniooo.. bukan dengan max oppa kok.. yasudahh dehh! Dahhh! Ntar aku menyusul.” Kataku sambil bergegas berlari menuju ke tempat bazaar.

“Hufftttdd! Entah apa yg aku lihat tadi itu benar atau tidakk” kataku pada diriku sendiri.

Sewaktu perform tadi, aku melihat seorang yg aku kenal.. tapii aku merasa itu mustahil.. dia kan sudah pindah dulu waktu lulus JHS. Ahhh..

Normal POV
Taeyeon berputar2 di areal bazaar, dia merasa melihat orang yg dia kenal. Yg dimaksud adalah Tiffany. Taeyeon dan Tiffany dulu bersekolah di Jeonju JHS. Mereka berdua adalah pasangan yg sangat awet, dari kelas 1 hingga lulus, tapi sayang harus dipisahkan karena ayah tiffany bertugas di japan. Sebenarnya mereka belum putus, namun komunikasi mereka terhambat, entah karena apa.

“huuhh! Mungkin aku benar2 salah liat deh.. kalau pun itu benar2 tiffany, sewaktu namaku tadi disebut, seharusnya dia tau, dan menemuiku. Tapi, dia malah acuh. Brarti itu memang bukan tiffany.” Kata Taeyeon dalam hati.

Taeyeon kembali berkeliling, masih penasaran dengan gadis tadi, karena parasnya yg sangat mirip dengan tiffany.

“yasudahhh dehh ahh.. memang bukan dia, kenapa harus dicari.” Kata taeyeon dan dia langsung memutar balik langkahnya.

Taeyeon POV

“yasudahhh dehh ahh.. memang bukan dia, kenapa harus dicari.” Kataku dan aku pun berniat akan kembali menyusul Jessica dan seohyun.

“brraakkkkk… adduuuhhhh” rengekku.

“heyyyy! Jalan liat2 donkkk! Jgn main tabrak saja!” seorang gadis yg bertubrukan denganku, dengan rambutnya yg terurai berwarna merah kecoklatan mengingatkanku. Aku merasa jantungku berdegub sangat cepat! Entah kenapa, aku merasa tiffany begitu dekat denganku..

“mmm-mianheee.. aku tak sengaja kok.” Kataku terbata2.

“hmmm… no problem.” Jawabnya datar.

“tunggu.. apa kauuu tiffany??” tanyaku blak-blakann..

Dia hanya termenung melihatku. Entah apa yg dia pikirkan sekarang.

^TBC^

Tiffany Is My Mine part 9 (last part)

mianheee updatenya lama bangett… soalnya lagi dalam kondisi ujian nihh 😦 hiks…hiks… jadi merasa bersalah sama reader yg nungguin (pede mode on)
okee dehhh… setelah FF ini, saya akan mencoba membuat FF YulSic,, jadiii,, yg baca comment ya! biar aku lebih semangat bikinnya..

happy reading ((: ^^ :))

Taeyeon POV

“taeyeon! Apa kau tak bisa mengenali suarakuu!???” Tanya gadis itu sambil memegang tanganku.

Siapaa diaa?? Siapa gadis inii!????? Aku bertanya2 dalam hati.. apa mungkinn dia amber!??? Tapi jika amber, tak mungkin! Apa mungkinnn?? Ahhh.. tak mungkin jika diaa ada disinii.. khan dia tak tau kalau aku masuk rumah sakit. Gumamku dalam hati..

“siapaaa kau??” Tanyaku lemah pada gadis itu. dia masih menggenggam tanganku.

“Taeng, kau sungguh tak bisa mengenaliku lewat suaraku ini yaa???” katanya. Aku semakin bingung dengan keadaan yg hening ini. Kenapa tak ada satupun teman2ku yang memberitahuku??

“bee…beenarkahh kauu??” Tanya seseoang, dan aku tau kalau itu suara Jessica.

“iya sicaa, teman2, ini akuuu.. krystal.” Jawabannya sungguh membuatku terkejut tak mengira. Kenapa dia bisa tau kalau aku disini??
aku terus bertanya2 dalam hati.

Normal POV

“bee… benarkah kauu??” Tanya Jessica pada gadis itu.

“iya sicaa, teman2, ini akuu.. Krystal.” Jawaban itu sangat membuat terkejut semua orang yg ada di ruangan itu.

“kenapa kau seperni ini krys???” Tanya hyoyeon.

“hahaha… aku sudah lama mengidap penyakit jantung, dulu khan aku sering sekali pinsan tiba2. Dan prediksi dokter, penyakitku ini sudah tak mungkin untuk disembuhkan. Dan karena penyakit ini juga, aku jadi seperti ini. Hanya bisa duduk di kursi roda, sekarang sepertinya aku hanya akan menunggu waktu saja.” Jelas krystal, dan membuat teman2nya berlari untuk memeluknya.

“kau kemana saja krys, sejak saat itu kau tak pernah muncul lagi bersama kami. padahal aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri.” Kata Jessica disertai tangisannya.

“yaa krys! Kenapa kau baru muncul sekarang!? Dan ditambah dengan keadaanmu yg seperti ini! Aku sangat sedih melihatmu seperti ini!” tambah sunny.

Ya memang benar, krystal adalah gadis yg paling memiliki sifat baik diantara mereka setelah taeyeon. Jessica, dan taeyeon sangat menyayanginya, sampai2 mereka berdua mengagap dia seperti adiknya, ya itu karena krystal yg paling muda diantara mereka. Jessica begitu terpukul melihat keadaannya yg seperti ini.

“teman2, mianheee,, aku berpikir kalau aku yg mengkhianati orang yg sangat baik padak, yg sering sekali merawatku seperti seorang kakak ini tak pantas untuk bersahabat dengan orang2 sebaik kaliannn.” Kata krystal. Dan kata2 itu membuat orang yg dimaksud oleh krystal menangis.

“hey, krys! Kau bodohhh! Bahkann aku sama sekali tak menyalahkanmu. Dulu sama sekali tak ada benci yg kupendam untukmu, itu karena kau adikku. Kau memang bodoh!” kata taeyeon.

“aku sangat menyesal meninggalkan kalian. Mungkin aku tak bisa lagi bersama kalian kalau taeyeon sudah sembuhh nanti..” katanya, dan secara tiba2 dia terjatuh tersungkur, entah apa penyebabnya,.

“krysrtalll!!!!! Ddooookkkteeerrrr!!!!” teriak semua orang yg ada diruangan itu, karena terkejut melihat krystal yg secara tiba2 terjatuh.

Dokter dan suster langsung datang dan langsung menggotong krystal untuk diperiksa.

Jessica, yuri, sunny, sooyoung, dan hyoyeon, yoona, dan seohyun pun langsung bergegas mengikuti krystal yg digotong.

Taeyeon POV

“ahhhh.. krystal.” Kataku pelan. Aku hanya bisa terduduk diam melihat krystal yg tiba2 jatuh pinsan. Aku inginn sekali mengikuti merekaa.. tapi apa daya dgn keadaanku yg sekarang. Gumamku dalam hati, air mataku pun mengalir.

“taeng,, kau tak apakann??? Kau inginn kesana??” kata tiffany. Ku kira dia juga ikut pergi kesana.

“fany~ahh… aku ingin sekali kesanaa…” sesalku.

Tiba2 tangan halusnya merangkulku, seperti hendak membantuku untuk berjalan.
“kubantuu taeng. aku akan menjadi mata untukmu.” Kata tiffany.

“tiffany.. kubantu.” Suara Nicole. Dia pun juga ikut membantuku berjalan.

Aku merasa anginnn dingin berhembus disekujur tubuhku, dan sedikit menggigil.

“taeng, kau tak apa kann??” kata tiffany.

“ahhh.. tak apa fany~ahh.. aku hanya sedikit kedinginan.” Jawabkuu.

Dan saat itu juga, dia menyelimutiku dengan jaketnyaa.. tiffany memang yg paling mengerti aku. Gumamku dalam hati.

“thanks fany~ahh…” kataku.

“tak harus berterima kasih seperti itu taeng.” jawab tiffany.

Beberapa saat kemudiaann.. kami pun sampai dimana teman2ku sedang berkumpul menunggu analisa dokter terhadap krystal.

“kasiannn krystal.. dia harus menjalani cobaan seberat ini.” Kata Jessica, isaknya terdengar jelas.

Beberapa saat kemudiannn dokter keluar dari ruangan krystal.

“bagaimanaa dokk keadaan nyaa??” kata hyoyeon.

“semakinn lemah.. detaknya semakin melemah.. dia perlu banyak sekali oxygen. Dan kami pihak RS sangat khawatir dengan keadaannya yg tak kunjung membaik. Kesempatan hidupnya semakin kecil. Dia masih bisa sadar, tapi itu belum membuktikan bahawa dia akan bisa lanjut hidup. Hanya takdir yg menentukan untuknya.” Kata2 dokter itu sangat membuat akuu semakinn sedihh.. yaa.. krystal memang seperti adikku sendiri. Aku sangat sayang padanya, walaupun tak seperti aku menyayangi seohyun. Tapi bagaimana pun juga dia adalahhh salah satu keluarga kami. gumamku dalam hati.

“dokterr…. Selamatkann teman kamiiii… kami sungguh masih inginnn bersamanya.” Kata Jessica yg begitu histeris mendengar perkataan dokter tadi. memang yg paling menyayangi krystal adalah Jessica dan akuu.

Aku hanya bisa terdiam dan menangis saat memasuki ruangannya sambil menggenggam tangan krystal yg begitu dingin ini. Kudengar tangisan histeris dari teman2 semua. Aku sangat ingin melihat wajah krystal. Badanku terasa hangat,, sangat hangat,. Kurasakan seorang dengan pelukan sangat hangat. Aku yakin dia tiffany yg begitu khawatir kalau keadaanku drop lagi.

Normal POV

“krys, sadarlahh.. kau harus sadar! kami sungguh mengharapkanmuu bersama kami lagi. Kumohonnn…” kata Jessica yg begitu sedih dengan keadaan krystal.

“biarkan dia istirahat dulu sicaa.. aku yakinn,, dia akan sadar. krystal sangat kuat kok..” hibur yuri.

“lebihh baik kita tinggalkan dia dulu. Kita berdoa saja demi kebaikannya. Pasti dia akan sadar. kita juga harus pulang kan. Besok kita kesini lagi untuk mengunjungi taeng dan krystal.” Ungkap hyoyeon.

Setelah itu, mereka pun kembali keruangan taeyeon, untuk mengantar taeyeon. Dan setelah itu bersama2 pulang kecuali tiffany yg selalu menunggu taeyeon.

Taeyeon POV

“aku sangat sedih dengan keadaan krystal, walaupun sekarang keadaanku juga seperti ini. Dia adalah gadis yg ceria dan baik hati, tapi kenapa dia sekarang harus menderita seperti itu??” kataku sedih.

“taeng~ahh… walaupun aku belum mengenal jauh krystal, aku juga merasa begitu. Tapi kita sebagai teman hanya bisa berdoa. Sekarang, kau juga harus istirahat taeng. staminamu masih sangat rendah.” Kata tiffany.

“fany~ahh.. terima kasih sudah mau menemaniku, masih mau bersamaku walau sekarang aku cacat.” Kataku sambil tertunduk sedih. Perasaanku campur aduk karena merasa bersalah kepada tiffany dan karena keadaan krystal yang mengkhawatirkan.
“sstttssss!!! Kau tak usah bicara seperti itu. aku akan selalu ada untukmu sekarang. Kau tak akan kesepian taeng, karena aku selalu disampingmu untuk merawatmu.” Kata tiffany.

“fany~ahh. Aku tak tau harus berkata apa untuk berterimakasih padamu. Aku sangat mencintaimuu….” Kataku sambil memegang kedua pipinya.

“hey2! Sudahlahh.. cintamu padaku sudah sangat cukup kokk.. hehehe”
“peluk akuu fany~ahh..” kataku manja.

………………………………

Kesokan harinya.

Normal POV

Pagi hari ini, teman2 taeyeon sudah datang menjenguknya.

“pagi taeng, pagi fany!” kata mereka bersamaan.

“lohh! Kalian kok sudah sampai sini??? Nggak ada kerjaan emang??” kata taeyeon yg terkejut.

“hahaha. Hari ini adalah hari khusus taeyeon. Jadi kami sengaja datang kesini, dan akan berada disini seharian. Hehehe” kata sunny.

“ohh yaa! Bagaimana keadaan krystal yaa!?? Aku ingin menengoknya.” Kata Jessica cepat.

“iyaa.. langsung ke ruangannya saja deh mending.” Kata sooyoung.

Setelah itu mereka membantu taeyeon untuk duduk di kursi rodanya, dan langsung menuju ke ruangan krystal.

Setelah sampai di depan ruangan krystal, Jessica mendahului untuk membuka pintu ruangan itu.

“ahhhh! Teman2..” kata krystal dengan wajah yg begitu pucat.

“krrryyyysssstaaalll…. Jessica pun langsung berlari untuk memeluk krystal.
“kauu sangat mengkhawatirkan kuu tau!!!!” kata Jessica dengan tangisan gembira.

“yaaahhh! Kau memang sangat membuat kami bingung krys!” tambah sooyoung.

“mianhe teman2 karena sudah membuat kalian khawatir. Ohh yaa.. bagaimana keadaanmu taeng? apa kau sudah lebih fit??” kata krystal.

“aku selalu fit krys! Dan aku senang bisa tau kalau kau sudah sadar.. aku sangat khawatir padamu.” Jawab taeyeon.

“hahaha. Taeng, kau bisa saja. Tadi pagi aku sempat mampir keruanganmu. Karena kupikir kau sudah bangun. Ehh ternyata masih tertidur, aku iri melihatmu yg bisa tertidur dengan ditemani oleh tiffany unnie.” Kata krystal.

“yahhh! Kenapa kau memanggilnya unnie, padahal tiffany dan kami kan umurnya sama. Tapi kenapa kami tidak kau panggil unnie!?!?” potong yuri karena irii tiffany dipanggil unnie, secara umur krystal lebih muda diantara teman2nya, dia seumuran dengan seohyun dan yoona, hanya tingkatnya saja yg setera dengan kami.

“hahahaha… itu karena aku belum begitu dekat dengan tiffany unnie. Dulu pertama kali aku bertemu kalian, aku juga memanggil kalian unnie kan?? Yasudahhh,, brarti sama saja donk.” Jawab krystal.

“hahahaha… krystal, panggil saja aku seperti kamu memanggil yg lainnyaa. Aku tak ingin mereka menjadi ANTIS TIFFANY. Hahahaha” canda tiffany dan membuat semuanya tertawa.

Tiffany POV

“hahahaha… krystal, panggil saja aku seperti kamu memanggil yg lainnyaa. Aku tak ingin mereka menjadi ANTIS TIFFANY. Hahahaha” candaku dan membuat semua tertawa.

Aku merasa aneh dengan krystal, dia begitu gembira, tapi ekspresi wajahnya seperti dia sedang ketakutan dan sedih. dan saat tadi, waktu Jessica masuk duluan, wajahnya tampak sedih sekali, tapi setelah aku dan taeng masuk, dia tersenyum melihat taeng. apa yg sebenarnya terjadi padanya??
“teman2, aku minta maaf pada kalian kalau dulu aku banyask sekali kesalahan pada kalian, dan aku sangat merepotkan kalian.” Kata krystal tiba2. Dan membuatku berpikir2, apa sebenarnya yg terjadi padanya?? Apa dia benar2 akan.. ahhhh!!!! Aku tak ingin berpikiran buruk. Gumamku dalam hati.

“heyy! Apa maksud perkataanmuu itu krys!!!???” Tanya Jessica bingung.

“ahhh… lupakaann.. ohh yaa,, aku inginn istarahat duluu, tadi kata dokter aku harus banyak istirahat supaya kesehatanku pulih.. hehehe” katanya mengalihkan pembicaraannya. Aku benar2 merasa, dia benar2 ketakutan. Apa sebenarnya yg terjadi padanya yaa??? Aku terus bertanya2 dalam hati.

“ohhh begituu… yasudahhh. Kau memang harus beristirahat supaya kau cepat sembuhh.. hehehe.. kami pamit dulu ya krys. Nanti malam kami akan kemari lagi untuk menengokmu..” kata hyoyeon.

Aku dan teman2 pun langsung meninggalkan ruangan krystal, dan kembali ke ruangan taeyeon.

“ohh yaa.. aku inginnn jalan2 ke tamann dulu boleh!??” kata taeyeon tiba2.

“ahhh,,, diluar sangat dingin taeng. kau bisa menggigil ntar.” Kata yuri.

“aku hanya ingin menghirup udara segar di luar. Lagian beberapa hari ini aku sama sekali tak menghirup udara segar di luar.” Katanya.

“diluar suhunya sangat rendah kakk. Kau bisa kedinginan.” Tambah seohyun.
“tak apa kok hyun~ahh.. walaupun sakit, aku tahan dingin kok.. hehehe. Tiffany, antar aku pliss..” kata taeyeon. Aku pun langsung meresponnya.

“ahh.. kalau memang itu yg kau inginkan yasudah..” jawabku, dan langsung membawa taeyeon keluar.

Teman2ku yg lain menunggu di kamar taeyeon.

@taman Rumah Sakit

“fany~ahh,, kau ingat kata2 krystal tadi tidak?? Aku merasa sepertinya dia akan pergi jauh saja.” Kata taeyeon. Ternyata taeyeon juga menyadari hal itu..

“iya taeng. aku pun juga berpikiran seperti itu. dia sangat gembira, tapi wajahnya begitu sedih dan ketakutan.” Jawabku.

“sayang aku tak bisa melihatnya. Apa prediksi dokter kemaren itu memang benar??” kata taeyeon. Akupun berusaha mengingat-ingat apa yg dikatakan dokter kemarin saat krystal down.

“ahhh taengg. Lebih baik kita berdoa untuknya.” Saat aku berbicara seperti itu, kulihat taeyeon, ternyata dia melipat tangannya membentuk posisi saat sedang berdoa, dan memejamkan matanya. Aku pun mengikutinyaa.

Beberapa saat kemudian

“fany~ahh,, sepertinya mulai dinginn.. kembali saja yukk.” Ajaknya.

“yasudah taeng. sekarang kan waktunya kau makan siang.” Aku pun langsung mendorong kursi roda yg diduduki oleh taeyeon ini menuju ke kamarnya.

@Ruangan Taeyeon.

Normal POV
“ahhh! kau sudah kembali taeng. suster sudah menyiapkan makanan untukmuu ni.. yuk segera dimakan.” Sambut Jessica.

“iyaa teman2. Tapi kalian juga makan ya!” jawab taeyeon.

“siaapppp dehh yaa.. hehehe…” jawab mereka serentak.

Mereka pun makan bersama dengan senang..

Di tempat lain..

Krystal POV

“huff.. dok, dadaku mulai terasa perih sekarang.” Keluh ku kepada dokter yg merawatku.

“ne.. krystal. Jantungmu memang sangat lemah, maafkan saya, karena saya tak bisa maksimal untuk menyembuhkan penyakitmu inii..” jawab dokter.

“ahhh.. bukan salah anda dok. Ini memang sudah takdir dari tuhan untukku. Mungkinn tuhan menyuruhku untuk menemani adikku disurga.” Jawabku. Tak terasa aku pun meneteskan air mataku. Penyakit yg kuderita ini sama seperti penyakit yg telah merenggut nyawa hara adikku.

“yasudahh.. lebih baik kau banyak istirahat saja. Aku akan merekomendasi permintaanmu tadi.” kata dokter dan lagsung keluar meninggalkan ruanganku.

Aku pun turun dari kasurku, dan mencoba untuk memandang bentangan alam luas lewat jendela. Udaranya begitu segar. Aku sangat sedih jika harus meninggalkan dunia inii. Aku masih ingin disini, aku masih ingin bermain bersama mereka, sahabat dan teman2ku. Tapi apa yg harus dikata jika tuhan sudah berkehendak. Gumamku dalam hati. Setelah puas melihat pemandangan aku pun menuju ke meja, untuk menuliskan diary ku.

Setelah kutulis semua yg kurasakan hari inii, aku pun menuju ke kasurku kembali untuk mengistirahatkan tubuhku.

In Dream

“yahhhh!!! Soyooung~ahh! Sakit taukk!” bentakku kepada sooyoung, karena dia menginjak kaki saat kami semua sedang bermain petak umpet.

“hahahaha… heyy sooyoung! Awas jika kaki adikku ini sampai terluka. Kupotong jatah makanmu di kantin.” Canda taeyeon.

“yahhh! Jika sampai kau potong jatah makan peliharaan kesayanganku ini, akan kubakar kau!” tariak sunny.

“kau tak akan mampu menandingi trio goddess yg sangat kuat ini sunny~ahh!” canda Jessica. Hari setelah pulang sekolah adalah hari dimana aku dan teman2 bermainn.. mereka semua begitu bersahabat, dan aku sangat beruntung memeliki teman seperti mereka. Sooyoung, Sunny, Hyoyeon, Yuri, Seohyun, Yoona, dan juga Taeyeon dan Jessica yg sudah aku anggap seperti kakak special untukku. Walaupun berbeda sekolah, tapi kami tetap bisa bermain bersama. Beruntung sekali ak bisa bertemu dengan mereka.

“krystal,, kau tak apa2 kann???” kata taeyeon padaku. Sepertinya aku kembali pinsan saat tadi aku kecapekan jalan.

“ahh taeng.. kenapa sekarang aku bisa berada di rumah??” Tanya ku bingung.

“hahahaha.. tadi aku menggendongmu krys. Mana tega aku harus membiarkanmu tergeletak di pinggir jalan begitu.” Jawab taeyeon.

Aku sangat tak menyangka dia sebaik itu. aku hanya bisa terkagum dengan sifatnya yg seperti malaikat.

……………………………………

Kubuka mataku perlahan, dan kutengok kearah jendela, ternyata sudah menjelang malam.

Kuregangkan tubuhku, sesaat kepalaku terasa pusing..

Aku inginn sekali bertemu dengan taeyeon dan teman2. Karena jika kutunda, aku akan menyesal jika tak bisa melihat mereka untuk selamanya. Gumamku dalam hati.

Aku pun duduk di kursi rodaku, dan kujalankan sendiri menuju ke kamar taeyeon. Hari2 terakhirku, aku ingin menghabiskan waktu bersama mereka. Jika memang tuhan masih berkehendak memberikan aku hidup yg lebih panjang, aku akan tetap melakukannya untuk dia yg begitu baik dalam hidupku.

Bagaikan bidadari yg selalu menolongku.

Kudorong kursi rodaku inii terus menuju ke kamar taeyeon. Tiba2, dadaku terasa sangat perih. Rasanya seperti akan berhenti.. aku bersuaha untuk menahan perih ini, tapi kenapa semakin kutahan, rasanya semakin menjadi2.

“aaaaaaarrrrrrrrrrgggggggggggghhhhhhhhhh” aku berteriakk sangat kencang, dan aku terjatuh di lantai.

@Kamar Taeyeon

Normal POV

“taeng, kau kenapa???” kata tiffany yg melihat ekspresi wajah taeyeon.

“aku merasa mendengar seseorang sedang mengerang.” Jawab taeyeon. Dia merasa seperti ada seorang gadis yg mengerang.

“ahhh taeng~ahh! Mana ada hantu jam segini. Biasanya hantu keluar jam 12malam keatas. Ini kan masih jam 8.” Sahut hyoyeon.
“heyyy! Aku serius hyo.. bukan hantu!” jawab taeyeon

“iyaa.. tadi aku juga mendengarnya kokk.” Tambah Jessica.

“yasudahhh.. lebih baik lupakan saja.. kita ke ruangan krystal yukk.. kita kan tadi sudah janji akan kesana mala mini.” Potong yoona.

“ohh iyaa.. yukk! Aku ingin bertemu dengannya juga nihh..” celetuk Jessica.

Mereka pun bergegas untuk pergi ke ruangan krystal, untuk mengunjungi dan menghiburnya.

Setelah sampai, ketika membuka pintu, mereka terkejut dengan keadaan ruangan krystal yg kosong, dan hanya ada seorang suster.
“suster, kemana krystal??? Kok dia tak ada??” kata Jessica.

“ohh! Kalian siapa nya krystal yaa???” jawab suster itu.

“kami teman2nya sus, bisa dibilang kami itu keluarganya krystal. Dimana krystal??” jawab yuri.

“sekarang hidupnya terancam, dia mengalami penyusutan paru2, dan penyakit jantung nya semakin menjadi-jadi. Sekarang dia sedang dioprasi untuk mengotopsi kerja jantungnya.” Kata suster itu dan membuat semuanya berhambur keluar menuju ke ruang operasi.

Wajah mereka sangat sedihh, terutama Jessica dan taeyeon yg mendengar kabar yg begitu menyedihkan.

mereka pun segera menuju ke depan ruang operasi untuk menununggu.. suasanya yg hening,, mereka semua memohon kepada tuhan, supaya krystal masih diberi kesempatan hidup lagi..

mereka masih terus mununggu, menunggu, dan menunggu.. yoona dan seohyun mulai tertidur, wajah mereka sayub2 karena kesedihan.

Beberapa saat kemudian, seorang laki2 dengan outfit serba hijau keluar dari ruang operasi.

Mereka pun langsung menuju ke dokter tersebut..

“dokkk!!! Bagaimana dengan krystal dokk?!??” Tanya Jessica sambil mengguncang2 tubuh dokter itu. tapi tak ada sepatah kata pun yg keluar dari mulut dokter itu. air mata mereka pun smakin kencang.

“dokk!!! Kenapa kau diam saja!!! Jawab pertayaan saya dokkk!!!” Jessica terus mendesak sang dokter untuk menjawabnya.

“mianhe semuaa.. tapi tuhan berkehendak lain. Krystal pergi meninggalkan kenangann2 indah bersama kalian. Dia pergi dengan senyuman bahagia.” Kata dokter. Tak disangka, dokter itupun ikut menitikan air mata dan langsung pergi meninggalkan taeyeon dan teman2.

“KRRRYYYSSSTAAAAALLLLLLLLLLLL!!!!!!” teriak Jessica sangat kencang,dan langsung bergegas masuk kedalam ruang operasi untuk melihat krystal yg sudah pergi dari dunia.
Taeyeon POV
“KRRRYYYSSSTAAAAALLLLLLLLLLLL!!!!!!” Jessica berteriak begitu kencang.

“Krystaaall,, kenapa harus secepat inii??? Aku rindu sekali denganmuu, tapi kenapa kau malah meninggalkanku?? Kenapa kau melakukan ini lagi padaku krys?? Kau benar2 jahat! Kau jahat sekali padaku yg dulu selalu merawatmu, menemani jika kau sedang sendirian,, tapi kenapa kau sekarang malah pergi begitu saja!!??? Haaaaaaaaa!!????????” gumamku dalam hati.. air mataku jatuh sangat derasnya.

“Aku tak mampu menahannya, aku sungguh merasa sangat kehilangan, aku kehilangan 2 orang yg begitu aku cintai!!! Kenapa terjadi padaku?? Aku begitu menyayangi ibuku, walaupun dia selalu membuatku muak, sekarang aku harus kehilangan krystal!!! Kenapa!!!?????” aku terus menggumam..

“Taeyeon, sudahlahhh.. ikhlaskan krystal, dia akan hidup bahagia disana dan dihatimu! Aku yakinn, krystal akan selalu melindungi kita sebagai teman2nya. Apalagi kepadamu dan Jessica yg sangat mencintai dia. Krystal pasti akan menjadi bidadari untuk kita.” Aku mendengar perkataan tiffany, dia langsung memelukku.

“iyaaa.. aku tak boleh sedihh, aku tau jika aku menangis untuknya, pasti dia juga akan sedihh!” gumamku dalam hati.
“krystalll…. Harus secepat inikah??” kata sooyoung.

Aku mulai menggenggam tangan krystal yg dingin, ku usap wajahnya… aku sebenarnya sangat ingin mendengaarnya bicara.

Kudengar semua teman2ku menangis penuh histeris.

“teman2!! Kenapa kalian menangis?? Kau tau, krystal tak pergi dari kita kokk.. dia selalu tinggal di hati kita. Dia selalu bersama kita, untuk apa kalian menangis?? Jika kalian menangis, krystal pun ikut sedih! kalian ingin jika krystal bahagia kan??” kataku tiba2 kepada teman2ku.

“yaa! Taeyeon benar.. lebih baikk, sekarang kita berdoa bersama untuk krystal. Supaya dia lebih bahagia lagi karena ada yg peduli padanya.” Tiffany membantuku meyakinkan teman2.

“benar yg dikatakan taeyeon dan tiffany. Lebih baik kita berdoa. Hanya dengan kekuatan doa saja kita bisa memudahkan krystal.” Jawab sunny.

Seketika itu juga, tangisan2 histeris tak kudengar lagi, hanya isakan2 saja yg menyeringi keheningan ruang operasi ini.. aku terus menggenggam tangan krystal. Setelah selesai kami berdoa untuknya,, kami pun berpamitan pada krystal. Semoga dia bahagia selalu disisi NYA.

Kami pun kembali ke kamarku untuk beristirahat. Kudengar isakan Jessica masih terdengar sangat jelas.

“sica~ahh! Tenanglahh,, kami juga sangat kehilangan. jgn terusan2 menangis, kita relakan krystal, dan kita yakini kalau krystal terus bersama kita sekarang.” Kata yuri.

“ya sica unnie.. lebih baik kita sekarang pulang, dan beristirahat, besok kita hadiri upacara pemakaman krystal.” Ajak seohyun.

“ya! Aku setuju dengan seohyun. Kita langsung pulang dan beristirahat saja.” Tambah hyoyeon.

“nee.. aku tak apa2 kokk… kita pulang saja, aku ingin menenangkan pikiran.” Ucap sica. Jessica sepertinya mulai sadar.

Mereka pun berpamitan dengankuu kecuali tiffany, yg memang setiap hari selalu menemaniku tidur.

“taeng, kau sudah tak apa2 kan??” Tanya tiffany

“ahhh,,. Tak apa fany~ahh.. aku jadi khawatir pada jessica. Dia yg paling tak bisa menerima ini semua. Sebenarnya aku pun juga begitu.. tapi aku sudah sadar kalau kita terus bersedih utnuknya itu malah membuatnya sedih pula.” Jawabku.

“yaa taeng~ahh! Lebih baik sekarang kau tidur, berdoalah dulu sebelumnya. Kita berdua berdoa untuk krystal bersama2.” Ungkap tiffany.

Dia menggenggam tanganku.. dan kami pun mulai berdoa.

Beberapa saat kemudiann..
“lebih enakan kan taeng.??” Tanya tiffany

“ne fany~ahh… hufftttdd… aku sudah kehilangan 2 krystal yg begitu berharga bagi hidupku. Aku tak ingin kehilangan lagi.. aku masih ingin bersama dengan ayahku, seohyun, teman2, dan juga kau.” Jawabku.

“ne taeng~ahh…” jawabnya. Dan tiffany pun memeluk ku. Dan memberikan ciuman di dahi ku.

Setelah itu, kami pun tertidur..

…………………………………

Ke esokan harinya

Normal POV
“hari inii, kita berkumpul bersama di tempat ini untukk berdoa dan memohon kepada tuhan, supaya sahabat kita, anggota keluarga kita yg sangat kita cintai ini bisa bahagia selalu bersamanya, disisinya, dokehidupan yg kekal bersama tuhan di surga” kata seorang pendeta yg memimpin upacara pemakaman krystal.

Terlihat disana, sanak sodara dan keluarganya hadir, dan juga sahabat2 krystal.

Peti tempat krystal tertidur pun mulai diturunkan. Dia benar2 akan pergi untuk selamanya..

……………………………………

Setelah proses pemakaman selesai, sahabat2 krystal masih berada di depan kubur krystal.

“hey krystal! Aku harap ka uterus bahagia disana. Aku ingin kau menjadi terang untuk kami yg masih berada disini.”  Kata Jessica.

“krys,, walaupun kita terpisah sangat jauhh.. tapi kami percaya bahwa kita bahwa kau selalu di hati kami.” tambah sooyoung

“hey cantik!!! Aku masih menyimpan bonekamu yg dulu pernah aku ambil. Akan kurawat itu baik2.” Kata yoona.

Semua mengucapkan selamat tinggal pada krystal. . .

Setelah mereka puas berada di depan kubur krystal, mereka pun hendak kembali ke rumah, karena hari ini pun,, taeyeon sudah diperbolehkan untuk pulang.

Tiba2 seorang laki2 datang dan menghampiri taeyeon.
“hai taeyeon..” kata laki2 itu, yg tak lain adalah dokter yg merawat krystal.

“ahhh.. dokter??? Kenapa anda bisa disini???” potong sunny.

“ahhh… tadi saya juga menghadiri upacara pemakaman inii,, dan aku ingin menyampaikan pesan dari seseorang untuk taeyeon. Bisa kita bicara sebentar??” jawab dokter itu..
“yasudahhh.. ayukkk..” jawab taeyeon.

“emmm.. biar aku saja yg membawa taeyeon. Hanya sebentar kok.” Kata dokter itu, mengambil posisi tiffany yg mendorong kursi roda taeyeon..

Mereka berjalan sedikit menjauh dari teman2nya.

“taeyeon. Krystal meninggalkan pesan, bahwa ia akan memberikan hadiah untukmu sebagai tanda trima kasih padamu yg selama ini selalu berada dekat dengannya, yg selalu memberikan kasih sayang padanya sebagai kakak yg baik. Dan juga sebagai tanda maaf atas pengkhianatannya kepadamu dulu.” Kata dokter. Kata2 itu membuatku berpikir memutar otakku kesana-kemari.

“maksud dokter?? Hadiahh apa dokk??” jawabku bingung.

“dia memberikan kornea matanya untukmu taeng. dia ingin kau bisa melihat kembali. Dia merelakan satu koreneanya untukmu.” Jawab dokter.

“apaaaa???! Apa yg kau katakana itu benar dokk???” tanyaku masi dalam kebingungan.

“yaa!! Kemarin, pagi2 hari, dia masuk ke ruanganku, aku juga bingung. Tumben sekali pagi2 dia datang ke ruanganku. “

Flashback

Normal POV

“dokter, selamat pagi.” Kata krystal.

“wahh.. krystal, kenapa pagi2 kemari??” Tanya dokter itu.

“emmm.. dokk,, kau bilang kalau hidupku hanya tinggal hitungan jam saja kann!?? Oleh karena itu, aku ingin kau mengabulkan permintaanku yg terakhir kalinya.” Kata krystal.

“emmm.. katakanlah krys. Mungkin saya bisa mengabulkan.”
“dokk,, aku ingin menyumbangkan kornea mataku untuk taeyeon.”

“taeyeon?? Maksudmu?? Gadis yg buta yg selalu kau kunjungi itu??” jawab dokter.

“nee dokk… aku berencana menyumbangkan sebelah kornea mataku untuknya, karena aku ingin membalas segala kebaikannya di masa lalu, dan juga sebagai tanda minta maaf atas pengkhianatanku yg dulu.”

“krystall,, jika memang hanya ituu.. dokter bisa melakukannya untukmu. Kau benar2 baik hati..”
“trima kasiiihhh dokk…” jawab krystal.

End Flashback

TTaeyeon POV

“jadi begitu. Dia ingin sekali jika kau bisa melihat kembali.” Jelas dokter.

“aku tak tau harus bagaimana dokk.. rasa senang dan sedih bercampur aduk menjadi satu.” Jawabku.

“yaa! Ibumu sudah ikut mendonorkan kornea matanya, dan sekarang krystal pun ikut mendonorkan. Jadi, besok datanglah ke rumah sakit, kau akan menjalani opereasi. Supaya kau bisa melihat kembali.” Kata dokter.

“ne dokk!” katakuu. Dokter itupun kembali mendorong kursi rodaku.

“terimakasih dokk..” kata ku pada dokter.
“nee… sampai jumpa semuaaa..” dokter itu berpamitan.

Kami pun segera pulang ke rumah..

……………….

Sesampainya di rumah, tiffany langsung membawaku ke kamar.

“beristirahatlah taeng.” katanya..

“fany~ahh.. buka jendelanya donk, aku mau menikmati udara segar nihh..” kataku.

“ahhh.. oke taeng.” jawabnya, sambil mendorong kursi rodaku menuju ke pinggiran jendela.

“fany~ahh… aku senang bisa kembali lagi, walaupun keadaanku seperti ini.” Kataku. Tiffany pun memelukku dari belakang.

“aku masih merasa bersalah pada mu taeng. mianhee..” katanya.

“fany~ahh…bukan salahmu kok.. itu salahku sendiri, karena aku terlalu berlebihan menanggapi pernyataanmu. Aku sadar, seharusnya aku tak melakukan hal sebodoh itu.. aku yg harusnya minta maaf. Jika memang kau tak mencintaiku lagi karena keadaanku yg seperti ini, aku bisa maklum kok fany~ahh. Orang cacad sepertiku memang tak pantas untuk mu yg masih sempurna.” Jawabku. Dia melepaskan pelukannya dan menampar pipiku keras.

“pllllaaaakkkk” tamparan itu mendarat di pipiku. Aku pun langsung memegang pipiku.

“taeng~ahh! Kau ini ngelantur yaa!!!! Bagaimana pun keadaanmu, aku akan selalu mencintaimu! Karena hanya kau yg sudah tidur dengankuu! Karena aku, kau jadi seperti ini! Aku bukan orang yg segampang itu meninggalkan orang yg begitu membuatku nyaman walaupun dia harus cacad!” bentaknya padaku.

Aku hanya terdiammm…

Dia mengelus pipiku. “mianhe taeng~ahh. Aku menamparmu terlalu kencang. Aku tak akan melakukannya jika kau tak bicara seperti tadi.” katanya dan kembali memelukku. Aku pun masih tetap terdiam.

Setelah terdiam terlalu lama, tiba2 fany menanyakan sesuatu.

“ohh ya taeng,, apa yg tadi kau dan dokter bicarakan???” Tanya nya.

“ohh.. emm.. entahlahh, aku harus senang atau sedih menanggapi perkataan dokter tadi.” jawabku.

“emang apa yg dokter itu bicarakan??” Tanya nya lagi.

“krystal mendonorkan sebelah korneanya untuk ku fany~ahh..”

“haaaa???? Sejak kapan dia mengajukan itu??”

“saat pagi hari sebelum kita menuju ruangannya kemaren.”
“ohh… aku iri pada krystal, seandainya saja aku boleh mendonorkan mataku, pasti akan kudonorkan untukmu taeng.” jawabnya.
“hey!! Aku tak akan mengijinkanmu fany~ahh! Jika kau melakukan itu, aku pasti akan membencimu!” jawabku sedikit membentak.
“kan aku bilang seandainya. Wuu!! Oh yaa, trus kapan kau akan menjalani oprasinya taeng??”

“besokk pagi fany~ahh.. huff” aku pun menghela nafas.

“ohh begitu taeng.. ya sudahh,, lebih baik kau sekarang tidur dulu, supaya kondisimu lebih membaik..” katanya.

Aku hanya mengangguk.

“hupppp!” dia mengangkatku dari kursi roda, dan menidurkanku di kasur.

“fany~ahh!!! Aku bukan anak kecil lagi tauukk!!” kataku.

“tumben kau menolakk kalau ku gendong tang??” canda tiffany.

Wajahku pun memerah. “yahhh! Hehehehe.. yadehh ahh!” kataku malu.

“dasar! Yasudah, lekas tidur!”

“trus, siapa yg menemaniku tidur???” tanyaku menyindir tiffany.

“aku panggilkan hyoyeon mau??” katanya..

“yaaaa!!! Kenapa menyebut namaku segala!!!” teriak hyoyeon dari ruang tengah yg mendengar namanya disebut2 oleh tiffany.

“hahahahaha…. Anniiooo hyonie~ahh!” teriak tiffany.

“aku tak mau kalau badanku digencet oleh tubuhnya! Beratt!” keluhku.

“bilang saja kalau kau memang ingin aku temani! Gitu aja pake ambal2 segala.”

“hehehehe..” aku hanya ketawa kecil.

“taeng bobok, oohhh taeng bobok.. kalau tidak bobok, taeng digigit sooyoung.” Canda tiffany sambil memberikan kecupan didahiku.

“ahhhh fany~ahh!! Kenapa digigit sooyoung??” kataku.

“alaahhh. Udah, sekarang kamu tidur oke! Daripada kutinggal nih!”

“iya2 ahh!” aku pun memejamkan mata dan tidur…

……………………………………..

Malam hari nya

Normal POV

Di ruang makan

“sooyoung~ahh! Udah 2 piring habis! Masih aja minta diambilin lagi.” Keluh sunny.

“honeyyy!! Kau tau kan, perutku ini terbuat dari apa?” jawabnya.

“aiggoooo… yaudahh dehh. Buat kamu apapun aku lakukan.” Jawab sunny.

“makasihhh honeyyy! Ntar malam kujatah dehh pokoknya!” canda sooyoung.

Di ruang TV

“hiiiiiiiiii…..” yuri melompat kepelukan Jessica.

“yul~ahh! Kau ini penakut sekalih sihh!?? Itukan cuman film!” Jessica menyingkirkan yuri yg memeluknya karena ketakutan.

“ahhh! tau ni, unni! Begitu saja takut!” celetuk seohyun.

“nohh liat! Apa yg dilakukan yoona!!” jawab yuri.

“yoong~ahh! Kau ngapain disituuu!!!???” sambil melihat yoona yg menonton dari balik sofa.

“hehehehe… tidak kokk! Aku hanya sedang main petak umpet bersama hyo unnie.” Elak yoona.

“hey! Seenaknya saja kau bicara! Dari tadi aku disini!” bantah hyoyeon yg sedang berduaan bersama Nicole.

“hahahaha.. yoong~ahh! Kalau kau takut, jgn bersembunyi disitu, bersembunyilah didalam selimut bareng sama yuri. Wkwkwk…” canda Nicole.

“yahhh nicc!!! Kenapa gua!? Gua kagak takutt! Gua cuman kaget!” sahut yuri.

Keadaan rumah sepertinya sudah ramai kembali.. ya, mungkin karena kepulangan taeyeon.
“annyeeong!” kata tiffany yg barusan masuk rumah sambil mendorong kursi roda yg ditumpangi taeyeon,.

“ahhh taeng, fany! Dari mana kalian??” Tanya hyoyeon.

“taeyeon mengajak ketaman, dia ingin berjalan2 keluar.” Jawab tiffany.

“hyonie~ahh! Kau seperti ummaku saja!” celetuk taeyeon.

“kenapa bisa seperti umma mu??” jawab hyoyeon.

“selalu saja bertanya aku dari mana. Hhuuuffttdd.. jadi kangenn dengan ummaku.” Jawab taeyeon.

“hahahaha. . . hyoyeonku memang pantas dipanggil umma ya.” Sahut Nicole.

“hey! Kenapa kau ikut mengejekku nic??” jawab hyoyeon.

“hahahahahaha” suasana rumah semakin menjadi ramai.

“ohh ya taeng, ngomong2, tadi waktu dipemakaman apa yg kau bicarakan dengan dokter?” Tanya Jessica.

“ohh.. sebenarnya aku juga bingung dengan yg tadi.” jawab taeyeon.

“emang apa yg dikatakannya?” tambah Jessica.

“emmm… krystal,,, mendonorkan korneanya untukku.” Jawab taeyeon ragu.

“whhhaaatttt!!!???” kata teman2nya bersamaan kecuali tiffany yg memang sudah mengetahuinya barusan.

“kenapa kau harus bingung taeng?? itukan kabar bahagia. Apalagi kau bisa merasakan kehadiran krystal di kehidupanmu nantinya.” Ucap Jessica.

“iyaa taeng. kau seharusnya bangga punya teman sebaik dia.” Tambah sooyoung.

“iya juga sihh.. aku juga ada pikiran seperti itu. tapi alsannya dia itu yg membuat aku sedih. masih masalah dulu antara aku dengan dia.” Kata taeng lemas.

“lupakan saja taeng. yg penting, kau bisa jaga baik2 peninggalan dari krystal.” Tambah Jessica.
……………………………

Malam harinya.

Tiffany POV
“kau belum ngantuk taebg~ahh??” tanyaku pada taeyeon yg sedang berdiri di depan jendela.
“ahhh fany.. belum kokk.. kupikir kau sudah tidur.” Jawab taeyeon.

“dari tadi aku terus memandangimu. Apa yg sedang kau pikirkan??”
“hahahaha…. Rahasiaa fany~ahh! Kau akan tau sendiri nanti.” jawab taeyeon.
“yahh! Katakana sekarang taeng. aku penasaran.” Kataku sambil melompat dari bed menuju kedekat taeyeon.
“hahahaha… tunggu saja setelah aku bisa melihat lagi.”

“aahhhhh… kalau kau pelit. Aku tak akan menemanimu tidur nanti.” jawabku mengancam.
“hey! Apa kau mau, aku lompat bunuh diri lagi??” aku pun terkejut.

“yahhh! Kenapa kau balik mengancam??” kataku.

“salahmu sendiri tak mau bersabar.. kekasihku ini memang tak bisa bersabar!” kata taeng bercanda.
“hahahaha… iya dehhh! Aku akan menunggu ceritamu besok, nahh,,, sekarang, lebih baikk kita tidur yuk taeng. aku tak sabar besok, bisa tau kalau kau bisa kembali melihat pesonaku yg memukau.” Candaku pada taeyeon.

Aku ingin sekali kalau taeyeon bisa kembali melihat. Hihihi.. gumamku dalam hati.

“yasudahhh.. yuukk tidurr!” kata taeyon.

……………………………………..

Keesokan harinya.

Taeyeon POV

“taeng~ahhh! ayo cepat makann..” teriak hyoyeon dari dapur.

“ahhh yaa! tunggu!” sahut tiffany yg masih bersiap2.

“taengg. Yukk langsung makan. Takut jika sooyoung menghabiskan jatahku lagi.” Celetuk tiffany.
“memang rakus sekali tu anak!” kataku.

Tiffany pun mendorong kursi rodaku menuju ke dapur.

“sekarang, kau harus makan yg banyakk, karena nanti kau akan menjalankan operasi.. oke taengg??!” goda yuri.

“yul~ahh! Kau sudah seperti istriku saja!” keluhku.

“yahhh taeng! siapa juga yg mau jadi istrimu. Lebih baik aku jadi istrinya nic.. ahh.. sica..” yuri lagi2 keceplosan.
“hahahahaha…. Siapa yg kau maksud yul!??” tanyaku cepat.

“sampai kau macam2 dengan Nicole, kuhajar kau yul!!” ancam hyoyeon.
“aku tak mau tidur denganmu lagi yull!! Aku betek sama kamu, betek, betek sama kamu!!!” kata Jessica.

“hahahaha… yurii~ahhh! ternyata kau suka denganku ya!??” tambah Nicole.

“wahh,, tak menyangka, ternyata yuri unnie sudah berpaling.” Timpal yoona.

“ahhhh,,, sicababy,, mianhee.. aku selalu salah mengucapkan antara namau dengan Nicole.. hehehehe”
“huh! Tak peduli.” Kata Jessica.

Sepertinya aku benar2 tak sabar ingin melihat kembali. Ingin melihat ekspresi wajah teman2ku ini..

Setelah selesai makann, kami segera berangkat ke rumah sakit.

………………………………..

Sesampainya di rumah sakit, aku dan teman2 langsung menuju ke ruang dokter yg bernama kim joong kook. Dia adalah dokter yg merawat krystal.

Sesampainya diruang dokter.

“ahhh taeyeon dan teman2. Aku sudah menunggu kalian.” Kata dokter itu.

“mianhe dokk, kami terlambat.” Jawab tiffany..

“tidak apa2 kok. Yasudahh,, kita langsung saja opreasinya??”
“taeng, gimana?? Apa kau siaap?” Tanya tiffany.
“nee.. aku sudah tak sabar lagi nihh..” kataku kegirangan.

“okee… kita langsung saja ke ruang operasi..” kami pun langsung menuju keruang operasi.. entah apa yg sekarang aku rasakan.. aku tak sabar ingin melihat langit lagi.. aku bosan hanya bisa menikmati kegelapan.

Normal POV

“akhirnyaa.. taeng bisa melihat juga nantinya… aku sudah tak sabar menunggunya.” Ucap tiffany.

“yaa! kami pun jugaa begitu..” celetuk yuri.

“lebih baik, sekarang kita tenang menunggu taeng. jgn mondar-mandir kayak sterika begitu donk fany~ahh!” tegur Jessica.

“kenapa kau jadi galak begitu sihh baby??” potong yuri.

“gara2 kamu yul! Aku masih betek!”

“yahhh sica~ahhh! kumohonn.. maafkan akuu.. apa kau mau aku melakukan hal senekat taeng??” kata yuri.
“mauuuuuuuuu!!!” potong hyoyeon.

“sudahhlahh! Masihh aja sempet2nya bercanda!” tegur sunny.

“stay calm kawann!” sooyoung bertingkah sok cool.

………………………………..

Beberapa jam kemudiann, dokter joong kook keluar dari ruang operasi..
“wahhhh! Bagaimana dokkk dengan taeng??” Tanya tiffany sambil menghampiri dokter joong kook.

“suksess!!! Dia sudah bisa mulai melihat.. tinggal menunggu proses istirahat saja.” Jawab dokter itu dengan bangga.

“waaahhh… syukurlahhh.. terima kasiihh dokk atas kerja kerasnya..” sahut Jessica.

@ruangan taeyeon

Normal POV
“wahhh!! Akhirnyaaa,, kau akan segera melihat taeng.” kata tiffany.

“iyaaa taeng.. kami ikut senang!” tambah Jessica.

“sudahh bisa dilepas kokk perbannya. Mari saya bantu.” Kata perawat yg menunggui taeyeon.
“ahhh.. terima kasihh suster.” Kata taeyeon.

Taeyeon POV

“sudahh bisa dilepas kokk perbannya. Mari saya bantu.” Kata perawat yg menunggui taeyeon.
“ahhh.. terima kasihh suster.” Kataku kegirangan.

Suster itu mulai melepas perban yg melingkar di mataku. Aku sungguh tak sabar bisa melihat tiffany kembali, dan juga teman2ku.

“yaakkkk! Silahkan buka mata anda nona.” Kata suster.

Aku mulai membuka mataku perlahan, dan mencoba melihat kesana kemari, cahaya mulai bermunculann,, sudah tak ada kegelapan lagi dipengelihatanku sekarang.
“tiffany…” kataku datar.

“yaaahhhh!! Taengg!!!” dia langsung cepat memelukku.

“yeeaaahhh! Akhirnya kau bisa melihat lagi taeng!” teriak teman2ku kegirangan.

“apa kau juga bisa melihatku lagi taeng?” Tanya yuri.

“bodoh kau yul! Kalau aku bisa melihat yg lain, kenapa aku tak bisa melihatmu?? Kalau kau setan, baru aku tak bisa melihatmu.”

“hahahahahaha…” teman2 ku sangat senang bisa tau kalau aku kembali melihat.. hmmm… thanks my mother. Aku akan menjaga baik2 peninggalanmu ini. Maafkan aku bu, kalau selama ini aku selalu memusuhimu. Tapi aku sadar, kau memang sangat berarti untukku. Dan aku juga berterima kasih padamu krystal. Kau sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. Aku tak pernah sekalipun benci padamu. Jadi, aku akan terus menjagamu di kehidupanku ini.

…………………………………………………..

2tahun kemudiann.
Taeyeon POV

“teng…teng…teng…teng…” suara lonceng gereja berbunyi.

“selamat atas pernikahan kalian.. semoga hidup kalian selalu bahagia.” Kata seorang pendeta yg memimpin acara pernikahanku dengan tiffany.

“terimakasihhh..” kataku bersamaan dengan tiffany..

“wahahahaha!!! Akhirnyaa, kaliannn jadi juga yaa.. kini tinggal seohyun dan yoona yang belum.” Ucap hyoyeon.

“ahhhh.. unnie bisa saja. Tapi emang benar, kami akan menyusul kalian semua! Aku dan yoona akan segera menjadi seperti kaliaann!” kata seohyun.

“yahhh,, adikku yg satu inii ngotot juga ingin menikah. Hahahaha….” Kataku.

“iyaa unnie,, kami iri pada hyoyeon unnie, baru juga beberapa bulan kenal dengan Nicole unnie, ehhh,, malah udah nikah duluann! Sica unnie dan yuri unnie juga, selalu bertegkar, ehhh malah udah nikah dan punya anak lagi. Sunny unnie dan sooyoung unnie juga nihh. Dan yg terakhir, taeng unnie dengan fany unnie. Ahhhhhh… envy dehhh.” Jelas yoona panjang lebar dan sangat melar.

“sabar lahhh yoong! Selesaikan dulu studymuu.. semester ini kan yg terakhir untukmu, dan segera menikahlahh!” godaku pada yoona.

“hahahahahahaha” semua orang tertawa bahagia.

“fanybaby! Akhirnyaa,, kau bisa menjadi pelengkap hidupkuu.. kau memang berharga untukku fany~ahhh! aku selalu mencintaimuu!” kataku pada tiffany.

“taeng~ahhhh!!! Saranghaee!!!” kata tiffany dan langsung menciumm bibirkuu.

“ibuuu,,, aku harap kau juga senang dengan pilihanku ini. Dia begitu baik dan perhatian sekali padaku. Maaf jika selama ini aku tak pernah nurut padamu. Aku juga berjanji akan bekerja lebih giat, untuk membantu ayah, dan menjadi kakak yg baik untuk seohyun. Dan krystal, sekali lagi, kau adalahh teman yg berharga untukku. Semoga kau juga bahagia disana. Trimakasihh untukk kaliannn berdua. Mata inii akan kujaga baik2. Two krystal in my life.” Doaku pada tuhan.

-END-

Tiffany Is My Mine part 8

nyoba ngebutt,, ehh ternyata isa dalam 3 harii.. wkakakakak.. makin rumitt nihh ceritaa! ayo2 dibaca,, aku ngebut nihh.. nangis ahh kalau nggak ada yg baca and comment 😦

hehehehe…. check it ^^ happy reading :))

Taeyeon POV

Aku pun datang menghampiri tiffany, kulihat seorang gadis sedang sibuk bersama tiffany untuk menyiapkan vas dan bunga mataharinya.

“inii nona, sudah selesai.” Kata seorang gadis ituu.

Betapa terkejutnya aku melihat gadis itu.. dia pun sama2 terkejut seperti dirikuu..

Kenapa dia bisa ada di tempat inii.. bukanya diaa sudahh pindah sudah tak di korea lagi!???

“tttt~taeyeoonn??” katanya terbata2.. aku masih tak percaya jika itu benar2,,, KRYSTAL….

“kauu,, kauu krystal khan???”  Tanyaku padanya dengan tatapan tak percaya.

“iii… iyaaa, aku krystall..”dia memelukku dan entah kenapa tiba2 dia menangis.

“kenapa kau menangis krys?” tanyaku padanya sambil membalas pelukannya, kulihat tiffany memperhatikan ku dan krystal, dengan raut wajah yang bingung.

Ku lepaskan pelukannn, dan mencoba menatap wajah krystal…

“mianhe taeng, dulu aku sempat mengkhianati muu..” katanya dengan isakan yang terdengar jelas olehku.

“ahhh! lupakanlah masa lalu krys, aku sekarang juga sudah punya yg lebih kokk.. jadi, kau tak perlu menyesal..”

“tapii, aku sampai sekarang masih merasa kalau kesalahanku padamu itu sangat berat, yg tak mungkin kau maafkan.”
“hei, hei! Jgn ngomong begitu, aku tak pernah menyalahkanmu kokk.. jadi jangan seperti inii.. ohh yaa! Kupikir kau tidak di korea lagi, kupikir kau kembali ke USA krys.” Jawabkuu.

“aku masih ingin hidup di korea, aku sangat cinta dengan korea, aku masih tak ingin pindah dari sini.. dan disini, aku bisa berteman dengan bunga2 yg indah inii..”

“ohhh! Laluu, hubungannmu dengannya???” tanyakuu pada krystal, dan membuat dia terkejut.

“ahhh! nggak usah bahas itu taeng, dia sangat freak. Jadi aku putuskan dia..” ohhhh.. jadi begitu yaa,,, kupikir dia berubah gara2 krystal, ternyata memang sifatnya yg sebenarnya memang begitu..

Kamiii mengobrol cukupp lamaa,, dan akhirnyaa aku berpamitan dengan krystal..

“krys, aku pulang duluuu yaaa… sampaikan salamku pada ibumuu..” kataku pada krystal.
“nee taeng! hati2 di jalann..” jawabnya sambil memberikan senyuman padaku. Otomatis aku menjawab senyumannya itu…

Kami pun menuju ke sebuah restaurant untuk makan, dan setelah itu kemabali ke rumah tiffany.. Aku merasa ada yang aneh pada tiffany, dari tadi dia hanya diam dan menunduk.

“heyyy fany~ahh! Kau kenapa dari tadi diam seperti cacing kepanasan???” kataku membuka pembicaraan.
“ahhh,,, aniioo taeng! hanya sedikit pusing saja kokk..” jawabnya. Reflect, aku langsung meletakan kepala tiffany di pundakku.

“tidurlahhh,, wajahmu juga pucat! Jgn sampai kau sakit!”
“nee taeng!”

Tiffany POV

Siapa dia?? Kenapa dia begitu dekat dengan taeng?? apa dia masa lalunya taeng??? gumamku dalam hati, membuat kepalaku sedikit pusing.

Aku tetap merasa nyaman tidur di pundak taeyeon, tapi kenapa hatiku jadi sedikit panas beginii??? Apa??? Aiiisshhhh!!!! Aku menggaruk rambutku bukan karena gatal, tetapi gara2 pikirann aneh yang merasuki otakku.

“heyy! Kau kenapa sihhhh!!??? Dari tadi nggak isa tenang.” Taeyeon memegang pipiku.

“hehehe… akuu inginn cepat sampai kasur taeng, pusing nihhh…” aku mencoba berbohong.. tapi memang bener2 pusing sihh.

“jgn langsung tidur donk! Setelah rumah, kau langsung mandi, dan setelah itu tidur lahhh.” Jawabnya dengan tatapan yang sangat imut.

“ahhh! banyak ngomong kau taeng! pusing taukk!!” jawabku.
“aiiigoooo.. makanya itu, kau mandi. Apa harus aku juga yang mandiin kamu!??” jawabnya dengan wajah byun nya..

“okelahhh!!! Sampai rumahh, aku ingin dimandiin. Hehehehe” jawabku. Hahaha.. pikiran tadi mulai hilang dari pikiranku..

Beberapa saat kemudiannn kami sampai di rumahh, tapi keadaan rumah sunyi.

“heyyy teman2 pada kemanaa yaa?? Yoona juga nggak ada.” Tanya taeyeon sambil melihat keadaan rumah yang sepi.

“paling juga sedang di mall. Ohhh iyaa! Hari ini mereka ngelembur! Aduuhhh! Aku lupa nihh! Bisa kena marahh ni sama hyoyeon..” kataku sambil panic berjalan mondar-mandir.

“haisshhh!!! Alasann saja, kalau kau sedang sakit, masih pusing kann??”

“iyaa, masih pusing nihh taeng.. bisa jugaa alasan itu.. aku harus telfon hyoyeon dulu nihh..”

Aku segera mengambil hp dari saku ku dan bergegas menelfon hyoyeon.
“hallo hyonie! Mianhe aku tak bisa membantu kalian,, kepala ku sangat pusing gara2 berpanas2an tadii.. miannn banget yaa!” kataku dalam telefon.

“haihhh!!! Kau inii payahh fany~ahh! Bilang saja ingin berduaan dengan taeng di rumah!”  jawab hyoyeon..
“anniiooo.. aku benar2 pusing hyonie~ahh!”
“yasudahh2,, aku percaya padamuu! Lagiann sudah ada yang menggantikan tugasmu sementara inii..”
“Nicole ya hyo!?? Salaminn juga untukny, aku berterimakasihhh, karena sudah menggantikan tugasku untuk sementara ini..”
“iyaaa! Yasudah! Sekarang kau istirahat! Awas jika nanti kami pulang, kau tak ada di rumahh! Ku gorokkk lehermu!” kata hyoyeon

“aiiigooo! Iyaaa2.. dasar lampir!” aku pun langsung menutup telfon. Tak mau hyohyeon bercakap lebih ganas.

“gimana fany~ahh!?? Hyonie marahh padamu??” Tanya taeyeon padaku.

“enggak kok taeng.. hehehe.. yasudahhh! Ayoo lekas mandikann akuu ahhh! kau janji akan memandikanku tadi.” Godaku.

“yasudahhh yukk! Kamar mandi barusan selesai aku persiapkan thu!”
“yuukkkkkkkkkk!!!” aku dan taeyeon pun langsung menuju ke kamar mandi dengan kegirangan..
kami berdua pun langsung melepas pakaiann kamii. Kerena terang,aku mampu melihat lekukk tubuh taeyeon yang sangat menawan..
“heii! Mukamu nafsu sekalii sihh fany~ahh! Kayak baru pertama kali melihatku telanjang saja.” Tegurnya.

“enak saja kau taeng! dari tadi kau juga ngeliatin dadakuu aku tak protes kokk! Weekkk!” wajahnya pun langsung merah merona..

Kami berdua pun segera masuk ke dalam bathup.. taeyeon mulae menyiram tubuhku dengan air hangat ini.. tangannya mulai menggosok punggungku dengan lembut, sabun cair yang menetes di punggungku membuat ku merasa nyamann dengan kombinasi tangan lembut taeyeon. Tangannya mulai menelusuri pinggangku dan membuat aku kegeliann.
“taeng~ahh! Jgn disitu terus donkk! Bikin kegeliann ihh!” ungkapku.

“hahahaha.. aku memang sengaja fany~ahh!” godanya, sambil mencubit pinggangku.

Setelah ituu, dia mulai menggosok bagian depan tubuhku, mulai dari leherku, hingga ke bagian perut. Memutar-mutarkan tangannya di lingkar dadakuu, membuatku sedikit muncul hasrat terpendamm…

Setelah selesai bermain dengan tubuhku, sekarang giliranku untuk bermain2 di tubuh taeyeon yang mungil inii… hahahaha… kenapa aku jadi byun yaa??? Aiigooo.. gumamku dalam hati..

Beberapa saat kemudiaannn, akhirnya kami selesai bermain2 di kamar mandi, walaupun badankku sudah segar, tapi kepalaku tetep aja pusing..

“taeng,, tidur yukk, kau temani akuu tapi.. kepalaku masih pusing nihh..” kataku kepada taeyeon yang sedang mengeringkan rambutnya.

“iyaaa bentar, kau lihat sendiri khan aku sedang apaa??. Sabar ya cintaa..” jawabnya.

“buruuaannn taeng~ahhh! udah nggak kuat ni kepala..” kataku membujuk.

“hupppp!” dia melompat ke bed, dan langsung menindihku diatas.
“kau ini bawel sekali yaaa!!!!” setelah bicara demikiann dia mengecup bibirku lembut. Dan setelah itu, dia pun langsung hinggap di bantalnya dan menyandarkan kepalaku dipundaknya.. yaa, memang aku sangat suka menyandarkan kepalaku di pundaknya saat tidur, lebih nyaman dari pada bantal.

Dan seketika itu pun, kami berdua tertidur pulas….

…………………………………….

Malam hari nyaa…

Tiffany POV
“hoaaaaammmmm” aku menguapp, mencoba untuk membuka mataku, ternyata taeyeon tidak ada di sebelahku. kucoba untuk menyadar kan diri, dan terduduk.. ohhh,. Ternyata taeyeon sedang berdiri di tepi jendela. Kuhampiri dia

“heyy taeng~ahh! Sedang apa kau berdiri disituu??” tanyaku, dan membuat taeyeon terkejut.

“ahhh.. kau sudah bangun fany~ahh. Tidak kokk, aku hanya sedang asik melihat rasi bintang yang bertaburan di angkasa. Mereka indah sekali yaa..” jawabnya.

Aku pun tak mau ketinggalan untuk menyaksikannya.”wahhh,, iyaa. Indah sekali mereka.” Jawabku.

“lihatlah yang paling terang itu fany~ahh…” katanya sambil menarik tanganku kedalamm rangkulannya. Aku mengucek mataku supaya bisa jelas melihat bintang yang dimaksudkan oleh taeng.

“iyaaa taeng. aku melihatnya. Indah sekali bintang itu..” kataku sambil tersenyum.

“itu adalah bintangku fany~ahh! Jika nanti aku mati dulu sebelum kau. Ingatlahh. Kalau aku selalu ada di dekatimu dan mengawasimu dari langit sanaa.” Katanya, dan sekaligus mengejutkanku.

“heyy! Kau bicara apa sihh!?? Jgn begitu donk taeng! Kita akan hidup lebih lama dan selalu bersama, aku tidak mau kau mengatakan hal aneh itu lagi.” Kataku sambil sedikit membentak.

“hahahaha…. Tapi kita kan juga nggak tau kehidupan kita selanjutnya nanti.” Jawabnya.. aku memanyunkan bibirku.

“aku tak suka kau bicara seperti itu taeng~ahh!” dia hanya tertawa dan mencubit hidungku..
“hahahaha,, tapi aku juga punya bintang yang jauh lebih indah dari bintang2 itu..” katanya sambil senyum2 sendiri.

“jinnnjaaa?? Yang mana taeng??” aku melihat kelangit, aku coba mencari mana bintang yang paling indah, yang dimaksud oleh taeyeon.

“Sini2.. itu hloohhh!” katanya sambil menarik2ku mendekat padanya, supaya aku bisa melihatnya.

“mana sihhh???” Tanya ku bingung dan sekaligus penasaran. Tiba2 dia membalikan badanku supaya menghadap padanya.

“bintang ku yang paling indah ada di depanku sekarang, sangat dekat. Matanya yg bersinar bagaikan bintang, dan menurutku lebih indah dari pada bintang2 itu.” Katanya merayu. Tapi aku mendengarnya sangat2 tulus.

“kau ngegombal taeng~ahh! Pintar sekali kau! Dari mana kau belajar seperti itu??” pipiku mulai merah merona karena kata2nya tadi.

“aku serius fany~ahh! Kau sudah menjadi salah satu tujuan hidupkuu!” katanya dan menariku kedalam pelukannya. “aku beruntung memiliki bintang seindah kau tiffany.” Lanjutnya.

Taeyeonnnn… kau begitu yakinn padaku kalau aku akan menjadi tujuan hidupmu. Tapi kenapa aku masih saja susah untuk yakin padamu??? Padahal kau begitu tulus mencintaikuu… aku teringat tentang seorang wanita tadi dan seorang yang bernama amber.

Kami berdua menikmati pelukann yang sangat dalam dibawah gemerlapnya bintang2 malamm. Sungguh indahh.

Kami pun melepaskan pelukann

“taeng~ahh! Aku laparrr..” kataku sedikit merengek

“sabar sedikit fany~ahh! Sebentar lagi juga datang. Tadi aku memesan pizza. Karena aku tau setelah kau bangun, pasti kau akan lapar kan..??” katanyaa. Yaa.. memang hanya taeyeon yang paling mengerti aku..

“TING…TONG…TING…TONG…” bel rumah berbunyi..

“ahhh! biar aku saja taeng yang membukakan pintu..”
“ne fany~ahh! Itu pasti tukang pizzanya.” Jawabku

Beberapa saat kemudiann, tiffany kembali.

“hehehehe… makasih taeng. karena kau bisa paling mengerti akuu..” kataku..

“hahaha,, itu karena aku sangat mencintaimu. Jadi aku bisa mengerti apa saja yang ada dibenakmu.” Jawabnyaa. Membuatku sangat gugup.

“taeng~ahh… sebenarnya siapa gadis tadi yang memelukmu di toko bunga??” entah apa yang sedang aku pikirkan, tiba2 pertanyaan ini keluar ddengan sendirinya dari mulutku..
“ohhh,,, krystal maksudmu? Dia dulu juga bagian dari kami.. dia sahabatku yang sangat baik, dia juga sangat mengerti kami semua. Tapi karena suatu insiden yang dulu pernah terjadi diantara aku dan dia,,, dia jadi takut untuk bergabung dengan kami lagi. Padahal kami sangat mengharapkan dia kembali pada kami.” jelasnyaa.

“kalau boleh tau, apa insiden itu taeng??” sambungku..
“kau mengenal amber khan!? Amber dulu memutuskan ku gara2 amber menyukai krystal. Ya memang saat itu aku sangat terpukul, dan juga kaget, kenapa sahabatku sendiri mengkhianati aku.. tapi apa yang merasuki kuu, aku malah berharap dia bisa kembali pada kami.. tapi entah kenapa dia menghilang sama sekali dari kami. kami juga tak tau sebabnya, karena kami dan krystal memang berbeda sekolah.. tapi dia tak seberuntung akuul. Dan kau tau fany~ahh.. dia memutuskan amber, karena amber orangnya sangat freak..” jelasnya panjang lebarr..

“ohhh.. aku boleh jujur padamu taeng??” tanyaku tiba2.

“jujurlahh fany~ahh! Kau dan aku sudah seperti pasangan. Jadi aku akan menerima semua perkataanmu..”
“tapi janji, kau jangan marahh padaku..” kataku

“nee…” sambil memberikan senyumannya.

“jujur taeng,, aku masih belum bisa percaya penuh padamu.. itu kebodohanku.. padahal kau begitu yakin padakau kalau aku adalah tujuan hidupmu, tetapi kenapa aku belum bisa sepertimu??? Kau mencintaiku, dan aku pun juga mencintaimuu.. tapi kadang kala hati ini masih berpikir2 taeng.” jelaskuu padanya.. kulihat wajahnya mulai menahann tangis.. tiba2 dia berlari ke arahhh balkon.. tak ambil pikir panjang, aku mengejarnya.

“taeng tungguuu!!!” aku berteriakk.. angin sangat kencang di sini.. hawanya begitu dingin. Kulihat taeng berdiri di atas sekat balkonn, berniat untuk melompat kebawah.
“taenggg!!! Jangan bertindak bodohh! Mianheee taeng.. aku mencintaimuu! Sungguh! Teriakku mencoba mencegahnya.
“fany~ahh! Kau tau begitu yakinnya aku padamu??? Tapi kenapa kau masih saja belum yakin padakuu!??? Apa kau pikir aku ini main2?? Walaupunnn harus terjun dari tempat ini, aku rela kokk! Aku akan buktikan padamu seberapa aku mencintaimuu! FANY~AHHHH!!! AKU MENCINTAIMU LEBIH DARI AKU MENCINTAI NYAWAKU!” katanyaa.. dan semakin membuatkuu nampakk khawatir.

“yaaa! Akuu minta maaf sekali padamu taeng! tapi bukan dengan cara seperti inii.,. turunn taeng! kumohon!
“oke akuu turunnn fany~ahh!!!” dugaanku salahh,,, turun yang dia maksud adalah melompat kebawah…
“TTTTTTTTAAAAAAAAAAAAAEEEEEEEEEENNNNNNNNNGGGGGGGG!!!!!!!!!” Aku berteriakkk, berusaha menangkapnya, tetapii terlambatt.. dia sudah terjatuhhhh.. akuu pun langsung berlari turun ke bawahhhh…

kuraihhh tubuhnya, dan kuletakan di pangkuankuu… aku tak berhenti meneteskan air mata. Aku menyesal atas apa yang aku katakann… akuu mendekap wajahnya dengan air mata yang sangat deras.

“taengg!!! Mianheee… akuu benar2 merasa bersalahh padamuu!!! Banguun taeng! kumohonnn! Bangunnlahhh!!! Aku tak inginnn kau,,,”
belumm selesai bicara, tangannya menggenggam tangankuu.
dan mencoba mengatakan sesuatu..
“ak….akkuu sudahh bilang padamu,, apapun akan,,, akaann aku lakukann untukmu,, hanya untukmu..” katanya dengan nada suara kesakitan.

“taeng! mianheee!! Aku benar2 menyesal mengatakann tadi.. akuu sangat yakinn padamu sekarang.. akuu takut kehilanganmuu! Aku takut hidup sendiri tanpaamuu! Akuu mencintaimuu! Jadi jangann lagi lakukann ini taeng!! kumohonn!!!” katakuu dengann tangisan yg sangat deras..

“gomawo fany~ahh.. tapi sepertinyaa, kaki kuu mati rasa sekarang,, pandanganku pun mulai kabur.” Keluhnya..

Aku bergegas meraihh hpku dari saku ku. Langsung aku menghubungi hyoyeon dan yang lainnya.

“hallo hyonie~ahh!! Cepat pulang, ku mohonn! Jangan bertanyaa! Kumohon cepat kalian semua pulang!” kataku dalam telfon dengan sangat terisak.. belum sempat hyoyeon mengatakan sepatah kata pun, aku langsung menutup telfonnya.

Beberapa saat kemudiaan, mobil hyoyeon sampai. Mereka langsung berlari ke arahh kami.

“ada apaa sihh sebenarnyaa! Kenapa dengannya??? Kenapa kauu meanangis begituu!??? Taeng~ahh! Taeng~ahhh!!!” kata hyoyeon sambil membangunkan taeyeon. Tapi tak ada reaksi dari taeyeon.
Nicole mencoba memeriksa detak jantungnya..
“gawatt! Lebihh baikk kita cepat bawa dia ke rumah sakit!!!! Jantungnya sangat lemahhh!!!!” suruhhh Nicole, membuat kami semua pun panic, dan langsung menggendong taeyeon ke mobil dan langsung bergegas ke rumah sakit..

……………………………………..

Sesampainya di rumah sakit

@Normal POV
taeyeon langsung diangkut ke ruang UGD, karena jantungnya yang lemah. Teteapi teman2nya belum tau sebenarnya taeyeon menderita apa.

“heyy tffany~ahh! Apa yang terjadi padanya??? Kenapa dia bisa seperti ituu!???” kata hyoyeon jengkel sambil mencengkeram kerah piyama tiffany.. sejak bangun tidur tadi, hingga sekarang memang tiffany tak berganti baju.

“hyonie~ahh! Sudahh lahhh! Jangan salahkan tiffany dulu! Kita belum mendengar ceritanyaa! Kita dengar dulu ceritanyaa!” Jessica mencoba memisah.
“fany~ahh! Ceritakann apa yang sebenarnya terjadi!?” kata sunny.
“mianhe teman2. Ini memang salahku, aku memang bodohhh! Tak seharusnya aku berkataa seperti tadi!” tiffany jatuh tersujud. Dia begitu menyesal atas omongannya yang tadi ia ungkapkan kepada taeyeon.
Jessica, menoba menenangkannya. Tiffany menceritakan semua kejadiannya tadi, sampai2 taeyeon berbuat gegabah seperti itu.

“fany~ahhh! jika ada apa2 padanya! Aku tak akan pernah memaafkanmu!” bentak hyoyeonn.

“hyoyeon~ahh! Jangan begitu pada tiffany! Ini juga bukan hanya kesalahan tiffany seorang. Ini juga sifat taeyeon yang gampang sekali terhasut dan gegabah.” Jessica mencoba menenangkan situasi.

“aku tak peduli sica! Aku tak akan memaafkannya jika terjadi apa2 pada taeng!” bentan hyoyeon lagi.

“sudahhh laahhhh!! Kaliaann ini apa2an sihh!!??? Seharusnya kita disini berdoa! Jangan saling menyalahkann! Sekarang kita hanya bisa berharap dan berdoa! Tak ada gunannya untuk menyalahkan satu sama lain!” kata yuri. Sisi kedewasaan yuri pun akhirnya muncul..
hyoyeon tak menjawabnya.. Nicole mencoba menenangkannya, Nicole mengajak hyoyeon untuk menenangkan dirinya di tempat lain.
“fany~ahh! Kau jgn terus2an merasa bersalahh! Ini bukan sepenuhnya salahmu! Okee! Kita sekarang lebih baik berdoa!” kata Jessica dibalas dengan anggukan tiffany.

Mereka semua saling bergandengan tangannn, mereka semua berdoa pada tuhan supaya tak terjadi apa2 pada taeyeon, kecuali hyoyeon dan Nicole, yang memang sedang tidak disitu karena hyoyeon yang sangat terpukul.

………………………….

Beberapa saat kemudian setelah keadaan tenanng, dokter pun keluar dari ruangann UGD itu. Dan kami langsung berlariann menuju dokter itu.

“gimana dokkk keadaan teman sayaa itu!!!??” Tanya hyoyeon cepat

“keadaannya cukup parahh, dia mengalami patah tulang lutut dan juga pendarahan di dalam betisnya..” kabar yang buruk yang sangat memukul hati dan pikirann para sahabat taeyeon.

“lalu dokk,, apa dampaknya dari apa yang di derita olehnya???” Tanya sunny

“kemungkinann dia akann kehilangan pengelihatan, lumpuh kaki, dan juga amputasi di betisnya karena pendarahan yang sangat parah. Tapi kami akan berusaha di dalam operasi ini akan berhasil menyembuhkannya. Kalian tetap berdoalahh..” kata dokter itu

Teman2 taeyeon pun shock! Dan menangis.

Tiffany POV

“kemungkinann dia akann kehilangan pengelihatan, lumpuh kaki, dan juga amputasi di betisnya karena pendarahan yang sangat parah.

Dan ini yang membuat kami sangat takut. Aku terjatuhh tersujud kembali, tak bisa menerima kenyataan ini..

“ini sungguh tak adil bagi taeyeon.. aku taki inginn dia mengalami semua ituu…” aku mengungkapkan penyesalanku.

“fany~ahh! Jangan begitu. Ini bukan hanya salahmu kokk! Tenang! Tetap tenang okee!! Percaya pada tuhan kalau taeng pasti sembuh.” Kata Jessica sambil menggenggamkan kedua tanganku.

Kami tak berhenti berdoa untuk taeyeon, kami sangat berharap kalau dia akan sembuh! Dia akan kembali normal, dan tak ada cacat padanya.

1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam.,…………..

Dan akhirnya dokter keluar dengan keringat yang bercucuran di wajahnya.

“gimana dokkk!!!! Apa taeng bisa selamat!” tanyaku sambil mengguncang2kan tubuh dokter yang jangkung ini.

“kami sudah berusaha sebisa mungkinn.. tapi tuhan berkata lain, dan harus mengambil pengelihatan gadis cantik itu.. tapi kakinya sudahh stabil lagi, efek dari tulangnya yang patah mengakibatkan sarafnya kena, dan juga membunuh saraf pengelihatannya.” Kata2 dokter itu sungguh mengejutkan kami…

“TAEYEONN TAK BISA MELIHATT!!!!!” teriakku histeris dan aku langsung berlari tanpa tujuann, aku tak ingiinnn memaafkan diriku sendirii!
tiba2 seseorang menubrukku dari belakang. Ternyata itu Nicole.

“plaaakkkkkkk!!!” tamparan yang sangat keras dari Nicole mendarat di pipi kananku.
“kau tauuu! Kami semua juga sedih dengan inii! Kenapa kau malah lari!!?? Haa!!!! Masih untung cuman pengelihatannya saja yang hilang! Bagaimana jika kakinya yang harus hilang!!!” bentak Nicole padaku..

Dia membangunkannku dan merangkulku kembali, untuk melihat kondisi taeyeon.

Normal POV

Saat itu juga, ayah taeyeon berlarian tak jelas menuju ruangan taeyeon.
“ada apaa dengannn anaaakkuu!!?? Kenapa dia seperti inii!!!???” kata ayah taeyeon dengan isakan yang terdengar jelas.

“tuann,, dia mengalami kehilangan pengelihatannya..” dan seketika itu, ayah taeyeon hanya terduduk lemas meratapi anaknya..

“taeyeonn~ahh! Hanya kau dan seohyun yang ayah miliki saat ini..ayah tak ingin kau menyusul ibumuu!” kata ayah taeyeon dan membuat kami semua terkejut

“ayaahhhh! Apa maksud perkataan ayah tadi!??? kata seohyun dan mendekat kepada ayahnya.
ayah taeyeon memeluk seohyun “ibumu baru saja meninggal karena serangan jantung. Ayah mau menghubungi kalian berdua, tapi tenyata, taeyeon juga seperti inii….” Kata ayah taeyeon.

“iiiii…iiiibuuuu meninggal yahhh!??? Aaaaaaaaaaaaaa!!!!” teriakk seohyun menratapi keadaan keluarganya.

…………………………………………..

Beberapa minggu setelah taeyeon sadar, kami hanya terfokus pada taeyeon, semua keluarga tan teman2nya ikut berkumpul..

“taeng~ahh! Kau mau makann?? Aku suapiinn dehh..” kata tiffany..

“iyaa fany~ahh! Aku ingin makan jika kau yang menyuapiku… jawab taeyeon.
“ahhh! kau ini memang sangat manja taeng!” goda hyoyeon.

Yaaa… keadaan memang mulai membaik setelahh kesadaran taeyeon pulihh..

“pagi taeyeon! Pagi semuaa!” ayah membawa kabar gembira untukmu taeyeon. Kata ayah taeyeon menghampiri anaknya.

“apaa ayaahh!??” Tanya taeyeon

Semuanya sangat menannti apa kabar gembira yang dibawa oleh ayahanya taeyeon.

Taeyeon POV

“pagi taeyeon! Pagi semuaa!” ayah membawa kabar gembira untukmu taeyeon. Kata ayahku yang hanya bisa aku dengar.

“apaa ayaahh!??” Tanya ku sambil memegang tangan ayahku.

“sebentar lagi kau bisa melihat taeng! karena ternyata kornea ibumu masihhh berfungsi dengan baikk, tapi sayangnya, yang sebelah kiri, tidak normal, jadi terpaksa kita harus menunggu pendonor yang mau menumbangkan korneanya untukmu..” kata ayahku..
“aku inginnn sekali bisa memakai mata indah ibu yahhh! Aku ingin meewarisi sifat ibu yang semangat bekerja.” Ungkapku..

“permisiii……” tiba2 ada suara dari luar ruangannku, dan menurut pendengarankuu. Itu adalah seorang gadis.

Tiba2 saja keadaan menjadi hening, mungkin karena kedatangan gadis ituu.,. aku tak tau siapa gadis itu..

“taeyeon! Apa kau tak bisa mengenali suarakuu!???” Tanya gadis itu sambil memegang tanganku.

Siapaa diaa?? Siapa gadis inii!????? Aku bertanya2 dalam hati.. apa mungkinn dia amber!??? Tapi jika amber, tak mungkin! Apa mungkinnnn………..

^TBC^