My Love For You Perfectly
Genre : Romance, Yuri
Cast : YulSic TaeNy
Other Cast : all member SNSD, Max Changmin, U-Know Yunho, Leeteuk.
Ini FF berseri no 3 yg saya buat ^^ jika aneh ceritanya, harap maklumm.. bikinnya sambil muter2 otakk nihh :p wkwkwkwk… happy reading and don’t be silent reader! Commenttt pleaseee!! ^^
Pagi hari yang dingin dengan salju yang berjatuhann, memenuhi halaman depan asrama putri “Jeonjoong SHS” . schedule pagi ini adalah kerja bakti untuk membersihkan sekitar asrama dari salju.
Normal POV
“heyy! Bangunnn donk! Sudah pagi nihh! Anak2 yg lain sudah pada berkumpul di luar.” Kata seorang gadis pada temannya yg masih tertidur.
“yahhh! Sica~ahhh! kau inii! Selalu tidur duluan, tapi bangunnya paling lama!” kata gadis itu sambil mengguncangkan temannya yg masih tertidur. Namanya Jessica, dia adalah salah satu dari trio Goddess di sekolahnya. Mereka bertiga begitu terkenal dikalangan laki2 maupun perempuan.
“arrgghhhhh!!” respon Jessica hanya dengan oletan saja.
“kalau kau tak mau bangun juga, aku tinggal sekarang nihh!” kata teman Jessica.
“ahhhhh!! Iya2 taeng.. aku bangunn sekarang. !” kata Jessica sambil mengucek2 matanya.
“yasudahhh! Lekas cuci mukaaa! Aku tunggu kau di luar!” kata taeyeon. taeyeon juga termasuk di trio goddess, dia yg paling terkanal. dan yg satu lagi adalah seohyun, yg merupakan adik dari jessica.
“neee…” jawab Jessica datar, sambil menuju ke wastaffle.
“sicaa~ahhhh! Kau inii serba lama dehhhh ahhh!!!” teriak taeyeon dari luar kamar.
“iya2. Cerewet amat sihh ni anak!! Yukkkk ah!” kata Jessica sambil merangkul taeyeon.
Mereka berdua berjalan keluar dari asrama. Siswi2 yang lain sudah memulai tugasnya untuk bersih2.
“hey kaliannn berdua! Kenapa baru datang!?” kata seorang guru pada taeyeon dan Jessica.
“mianhee.. perutku tadi tak enak pak,, aku ajak taeyeon untuk menemaniku dan merawatku sebentar.” Jessica memang pinter sekali untuk membuat semua guru terpana pada tatapannya, jadi bila Jessica salah, setiap guru pasti akan memaafkannya dengan cepat.
“ohhh yasudahhh.. kalau kau memang sedang sakit, lebih baik istirahat saja dulu.” Kata guru itu.
“ahhh.. ne,, terimakasihh sunbaenimm.” Kata Jessica. Taeyeon hanya bisa diam dan membulatkan mulutnya membentuk huruf O.
“yuk taeng! ke cafeteria dulu.. aku belum sarapan nihh..” kata Jessica.
“kau inii memang dehhh! Nggak enak lahh diliat yg lain.. yg lain pada kerja, masak kita enak2an makan??” kata taeyeon.
“kita makan duluuu, setelah ituu, baru kerja. Sumpah taeng. perutku benar2 kosong nihh. Lapar sekali.” Celetuk Jessica.
“yasudahhh yukk ahhH!! kau ini memang menyusahkan saja sica~ahh!” kata taeyeon.
Mereka pun berjalan menuju ke cafeteria di dalam sekolah.. sepanjang jalannn, banya sekali yg menyapa mereka berdua. Tak ada yg tak tau kalau mereka berdua itu terkenal di seluruh sekolah.
“taeyeonnn noona, terimalah ini..” kata seorang namja, sambil memberikan secangkir teh hangat untuk taeyeon.
“ahhh.. terimakasihh..” kata taeyeon lembut.
Berjalann selangkah lagi…
“taeyeonn,,, terimalah inii.. ini coklat bikinan kami lohh..” kata seseorang dari segerombolan gadis2 yang sudah berdiri dipinggiran jalan menuju sekolah.
“terimakasihh semuaaa..” sahut taeyeon.
“Jessica noona,, ini coklat panas untukmu.. semoga kau suka..” yaaa.. memang mereka berdua sangatlah popular. Jessica dan Taeyeon adalah siswi di kelas seni music. Suara mereka berdua memang sangat indah like an angel.
Sesampainya di kantin..
“hmmmm.. enak juga ni coklat.. hehehe” kata taeyeon sambil menikmati coklat yg diberi oleh fans2nya tadi.
“mencret baru tau rasa kau taeng!! yasudahh,, mau pesan apa nihh???” kata Jessica.
“emmm.. aku ikut kamu aja dehh..” jawab taeyeon. Masih sambil menikmati coklatnya.
Jessica POV
“annyeong,, aku pesan corn soup 2 porsi dong.” Kataku kepada seorang gadis yg sedang sibuk di dapur.
“ahhh.. oke nona, tunggu sebentar.” Jawabnya sambil memamerkan senyumannya.
“uhmmm… manis sekali dia.” Kataku dalam hati.. arrggggghhh! Apaan sihh ni.. pikiran anehh.. lanjutku bergumam dalam hati sambil menggeleng2kan kepalaku..
“ohhh.. ada apa nona?? Tak jadi memesan ya??” katanya.
“ahhh.. jadi kokk.. hehehe..” kataku. Tak sengaja aku membaca namanya yg tertempel di seragamnya. “Kwon Yuri.. 2D(Dance angkatan kelas 2)”
aku pun kembali menuju ke mejaku dan taeyeon. “ternyata dia anak dance ya.. emm.. cool” kataku sambil tersenyum-senyum sendiri.
“kenapa mukamu merah begitu??” Tanya taeyeon kebingungan.
“haa?? Ahhhh,, taka pa kokk.. hehehe” katakau sedikit malu2.
“ohh ya sica! Hari ini kakakku ulang tahun,, ntar temenin beli kado untuknya yaa..” kata taeyeon.
“emm.. oke2. Setelah bersih2, pasti ada jam istirahat lagi. Hehehe” kataku.
“permisi nona2,, ini pesanannya, corn soup 2 porsi.” Kata seorang pelayan yg tak lain adalah Yuri.
“ahhh.. ne.. thanks yuri.” Kataku mencoba mengakrabkan diri.
“ahhh.. iyaa.. emmm,, dari mana nona tau nama saya??” jawabnya.
“ituuu idcard yg menempel diseragammu.” Kata Jessica, sambil menunjuk idcard milik yuri.
“hahaha… iya nona.”
“jangan panggil kami nona,, panggil saja nama kami. lagian kau kan juga satu angkatan dengan kami.” potong taeyeon.
“ahh.. ne, taeyeonn and jess-jessica.” Katanya terbata2.
“sipppp..” ucapku.
“yasudahh,, saya kembali duluu, permisi.” Pamitnya, disertai anggukan dari ku dan taeyeon.
“hey sica… kenapa kau begitu girang setelah melihat gadis itu??” Tanya taeyeon, dan membuyarkan lamunanku.
“ohhh… annniiiooo.. cuman sedikit terpesona saja dengannya.” Jawabku malu2.
“hey! Ingatlahh! Kau sudah punya U-Know oppa sica~aahh!” kata taeyeon.
“iya2.. aku mengerti. Lagian aku juga tak akan berpaling darinya kokk.”
…………………………
Setelah selesai makan, kami pun langsung kembali ke halaman tenagah untuk membantu teman2 disana.
Taeyeon POV
“permisi,, bolehkah aku menggantikanmu??” kataku pada seorang namja yg sedang menyapu salju2 disekitar jalan setapak menuju ke sekolah.
“ahhh.. takk usahh,, emmm… ngomong2.. kau taeyeon ya??” responnya.
“aku inginnn membantu juga.. aku tak enak dengan teman2 yg lain.. emmm,, iyaa, kok tau namaku??” tanyaku. Sepertinya pertanyaanku barusan adalah pertanyaan yg bodoh deh. Lanjutku menggumam dalam hati.
“hahaha.. biar aku saja. Kau kan wanita, dan aku pria. Tau donk. Siapa sih yg tak tau dirimu. Aku yakin dehh, disekolah ini tak ada yg tak tau dirimu dan temanmu itu.” jawabnya sambil menunjuk Jessica yang sedang duduk melamun di bangku.
“ahhh.. kalau begitu, aku juga harus tau namamu..” jawabku malu2.
Dia menjulurkan tangannya, bermaksud untuk menjabat tanganku.
“ne.. namaku Max Changmin. Panggil saja Max.” aku pun merespon jabatannya. Tak pikir panjang, aku langsung meninggalkannya.
“ahhhh.. kau mau kemana??” Tanya sedikit kencang, karena melihat aku yg tiba2 pergi. Aku pergi untuk mengambil sebuah sapu dan membantunya.
“hehehe.. oppa, aku bantu yaa..” kataku sambil memamerkan senyumanku. Kulihat mukanya memerah.
“ahhhh,, taeyeon~ah. Terimakasihh..” jawabnya sambil memperlihatkan senyuman manisnya padaku. Kami pun menyapu bersama di bawah pohon oak yg menjulang tinggi dengan hiasan salju yg berjatuhan..
“heyyyy max!” aku terkejut dengan seorang namja yg memanggil max oppa.
“ahhh! ada kau juga ya taeng. hahahaha.. mana jessica??” dan ternyata itu adalah u-know oppa.
“ahhh.. oppa, hehehe.. thu dia disana sedang melamun.” Kataku.
“ohh.. seperti biasa, kerjaannya hanya melamun. Ehghhh.. kenapa mukamu jadi merah begitu taeng??” kata u-know oppa sambil meneliti wajahku yg memerah karena malu.
“ahhh.. annniiioo oppa.. hanya sedikit kedinginan.” Jawabku ragu2.
“heyy max!” katanya sambil memberikan wink pada max oppa, aku hanya bisa melihat kebingungan.
“yasudahhh,, selamat berPDKT ya..” kata u-know oppa sambil tertawa kecil layaknya iblis.
“yahhhh! Kauuu!” bentak max oppa, namun u-know oppa kembali memberikan wink pada kami berdua.
“apa sihh maksudnya u-know oppa??” kataku polos.
Tiba2 saja, max oppa menubrukku, sehingga kami berdua terjatuh. Wajah kami sekarang hanya berjarak 1-2cm saja.
“opppaaaa!!!” teriakkku. Aku langsung berdiri, mendorong max oppa, lalu membersihkan bajuku yg penuh salju.
“ahhh mianheee taeyeon. Jika aku tak melakukan itu, bongkahan es tadi akan menubrukmu. Sekali lagi mianhe taeyeon~ahh..” katanya sambil membantu membersihkan bajuku dari salju2.
Aku sedikit tersentuh dengan perilakunya padaku. Kalau seandainya tadi tak ada max oppa, mungkin aku akan pinsan tertubruk bongkahan es itu.
“ahhh… kamsahamnida oppa.” Kataku sambil melanjutkan menyapu.
“heyyyyy!!! Apa yg kau lakukannn tadi pada taeyeon kuu!???” tiba2 saja, teuk oppa datang dan langsung memukul max oppa..
“ugghhhh,,,” max oppa jatuh tersungkur.
“yahhh! Oppa,, apa yg kau lakukannn?? Kenapa tangan muu ringan sekali sihhh!??!!” bentakku pada teuk oppa sambil membantu max oppa.
“hey max! aku tunggu kau di lapangan baseball!” kata teuk oppa, dan seketika itu dia langsung pergi.
“oppa,,, mulutmu berdarah.” Kataku. Aku pun mengambil saputanganku dan mengusap darahnya.
“euhh… aku tak apa kok taeng.” erangnya.
“oppa, maafkan jgn ladenin dia. Dia itu memang anehh.” Kataku kesal. Sambil membantunya berdiri.
“hehehe… taka pa kok taeng. emm.. boleh aku bertanya??”
“apa oppa??”
“leeteuk kekasihmu yaa??” katanyaa.
“emmm,, iyaa oppa. Lebih tepatnya sebagai kekasih yg tak aku anggap. Aku tak suka dengan tingkahnya yg brutal tak tau aturan. Dia juga pernah ketauan sedang berduaan dengan cewek lain.” Jelasku.
“ohh,,,, begitu yaaa… oke dehh, biar nanti sekalian kuselesaikan dengannya.” Katanya, sembari berjalan meninggalkanku.
“oppaa! Mau kemana kau??” kataku sedikit berteriak.
“ke lapangan baseball. Ada yg sedang menungguku disana.” Katanya santai, dan dia pun langsung berlari tanpa jejak.
“Yahhhh!! Kenapa jadi seperti ini sihh???? Ini memang semua gara2 teukk oppa! Kenapa dia masih menganggapku sebagai pacarnya?? Padahal aku terus2an mengacuhkannya!” kataku pada diriku sendiri. Aku pun segera berlali mencari Jessica dan u-know oppa untuk menceritakan ini semua.
“Sica~ahh!! U-know oppa! Ayo lekas ikut akuu, max oppa.” Kataku tersengal2 karena lelah berlarian.
“yahhh! Kenapa kau berlariann seperti ini taeng~ahh!??” Tanya sica..
“ada apa dengan max???” sambung u-know oppa. Nafasku masih tersengal2.
“udahhhhlahhh! Ayo lekass.. gawat nihh..” aku pun langsung menarik Jessica, dan berlari… dan saat kami sampai di lapangan baseball, max dan teuk oppa sudah berdiri berhadap-hadapan.
“hey taeng,, kenapa dengan mereka sihh???” Tanya u-know oppa.
“aku tak ingin mereka berkelahi karena akuu oppa..” jawabku lemas.
Normal POV
“hey max!! berani sekali kau bertingkah seperti tadi pada kekasihku!” kata leeteuk sambil melangkah mengitari max.
“hmm.. jika tadi tak ada aku, pasti dia akan terluka. Kau pikir kau ini kekasih yg baik untuknya???” sahut max.
“yaaa! Kau tau apa antara aku dan dia!??? Kau hanya anak buahh di group 1. Berbeda dengan aku. Kau tau kann kalau aku adalah leader di group 2??” kata leeteuk.
“ohhh.. tapi sayang kau leader yg tak punya perasaan terhadap wanita! Masih mending aku yg bisa mengerti perasaan seorang wanita! Kau tak pantas menjadi kekasih dari seorang bidadari seperti taeyeon!” max mulai membentak.
Leeteuk mulai panas dengan kata2 yg terlontar dari mulut max, tangannya sudah mengepal keras. Dan akhirnya, satu pukulan telak mengenai pipi kanan max, hingga max tersungkur. Masih belum selesai sampai disini. Mereka berdua beradu tonjok hingga berguling2 di lapangan yg penuh dengan salju.
“yaaaaaa!!!!” u-know memisah mereka berdua. “apa2an kalian ini!??!” lanjut u-know.
“cihhhh!” leeteuk masih berusaha untuk kembali memukul max. tapi tertahan oleh tangkisan dari u-know. Karena kehabisan kesabaran, leeteuk pun terkena hantaman kencang dari u-know, begitu juga dengan max.
“teuk! Kau sadar nggak sihh!!!? Kau ini leader dance group 2! Tapi kenapa tingkahmu seperti ini!!?? Haaa!??” kata u-know sambil memandang dingin ke wajah teuk. “kau juga max! aku sebagai leadermu merasa malu dengan tindakanmu ini!” lanjut u-know kepada max, dengan tatapan yg sama saat menatap teuk.
“aku akan laporkan kalian berdua kepada dewan ketua!” kata u-know, dan seketika itu, leeteuk pergi meninggalkan mereka dengan wajah penuh dengan darah.
“mianhe hyung.. aku hanyaa…” belum selesai max berbicara, tapi u-know sudah memotongnya.
“aku tak ingin mendengar penjelasan darimu! Entah apa yg akan dikatakan wookie, donghae, taemin, key, dan yonghwa setelah ini.. kau memang gegabah max!” kata u-know seraya meninggalkan max, taeyeon, dan Jessica.
“oppaa! Tunggu.” Kata Jessica sambil mengejar u-know.
“oppa. . . mianhee.. karena aku, mukamu jadi penuh dengan luka seperti ini.” Kata taeyeon dengan air matanya yg mulai menetes.
“ahhhh… tak apa2 kokk taeng. aku hanya ingin membuktikan kalau dia memang tak pantas untuk memilikimu. Ada yg lebih pantas untukmu.” Katanya sambil mulai berjalan meninggalkan taeyeon.
“oppaa, aku obatinn dulu.” Kata taeyeon. Namun max hanya memberikan senyuman dan melanjutkan jalannya.
Taeyeon masih terdiam ditempat. Dia memikirkan kata2 yg tadi diucapkan oleh max.
“aku hanya ingin membuktikan kalau dia memang tak pantas untuk memilikimu. Ada yg lebih pantas untukmu”
“apa maksud max oppa mengatakan ini?” katanya pada dirinya sendiri.
………………………………
Jessica POV
“ahhhhhh!!! Mana sihh ni taeyeon?? Kenapa telfonku nggak diangkat!??” kataku.
Aku menunggu taeyeon di kantin, sore ini aku dan dia ada vocal class bersama Kim Johan.
“permisi nona.” Kata seorang gadis dibelakangku. Sambil menyapu dibagian bawah meja yg sedang aku pakai.
“ahhh. woohh… yuri, ternyata dirimuu ya.. kupikir kau taeyeon. Yuri,, kan sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu. kita kan satu angkatan juga. Kau panggil saja namaku.” Kataku membuka pembicaraan.
“ahhh.. akan aku coba jj-jessica.. hehehe” jawabnya sambil memamerkan senyumannya.
“ngomong2,, aku kok tak pernah melihatmu di dalam asrama yaa???”
“ahhh.. jjinjjaa!?? Padahal aku sering sekali melihatmu di dalam asrama. Mungkin kaunya saja yg tak tau aku.” Jawabnya dengan nada lembut.
“wahhhh… kamarmu disebelah mana???”
“emmm.. aku disebelah kamarnya seohyun. Di lantai 2. Hehehe”
“wahhhhh! Ahhh! kenapa aku tak pernah melihatmu yaa!?? padahal aku sering latihan nyanyi di kamarnya. .” Jawabku sambil menggaruk2 kepalaku.
“hahahaha… aku kalau siang hari waktu tidak bertugas di kantin, aku menghabiskan waktuku di ruang latihann hingga sore, jadi mungkin aku kau jarang melihatku di asrama.”
“ohh jadi begitu yaa.. bolehkan kapan2 aku kau ajari untuk berdansa. Hahaha” candaku.
“ahhh.. tapi aku belum begitu pandai mengikuti irama music. Makanya itu aku selalu menghabiskan waktuku untuk latihan.”
“wahhh! Ya pokoknya suatu saat kau harus mengajariku!” kataku memaksa. Kami berdua mengobrol cukup lama. Aku mulai bisa memahami sifat2nya, dan mencoba mengenalnya lebih dekat lagi..
“ohhh yaa!!!! aku lupaaa!! Aku ada latihaann! Aduuhhh! Yasudah yuri~ahh! Aku permisi dulu yaa!” kataku dan langsung pergi berlari menuju ke kelas vocalku.
“permisiiii sunbaenim” kataku sambil mengetuk pintu ruang kelas.
“sica?? Dari mana saja kau!?? Dari tadi kutelfon, tapi tak kau angkat. Kupikir kau sudah disini, ehhh, ternyata belumm..” kata taeyeon yg sudah berada di kelas bersama seohyun.
“Jessica jung. Kemana saja kau!? Kenapa terlambat? Tumben sekali kau masuk terlambat saat kelasku.” Kata kim johan sunbaenim.
“ahh mianhe sunbaenimm. Dari tadi pagi, perutku sangat tak bersahabat, jadi aku harus ke kamar mandi terus.” Kataku sedikit manja, supaya tidak kena marah.
“ahhh. . . yasudahh,, tak apalahh.. lekas dudukk..” kata kim johan sunbaenim.
Hari ini kami bertiga berlatih vocal untuk mempersiapkan show untuk acara open house sekolah kami yg diadakan besok.. digroup ini leader sekaligus main vocal utamanya adalah taeyeon. Suaranya memang bisa dibilang paling menawan dan lembut di sekolah kami.
“Today More Than Yesterday”
[Jessica](I Do) yeongwonhi dan hansaramman barabolsu innayo
[Seohyun](I Do) na jasinboda akkil su innayo
[Jessica](I Do) geu nuga naege mureodo daedaphal su isseoyo
[Seohyun](I Do) naui sarang geudaejyo…
[Taeyeon]Yaksokhaji anheulkkeoyeyo
Haengyeo jamsirado heundeullilkkeoramyeon
Sijakhaji anhayo
Simjangdo da gochyeojul saramimyeon
[Together]Eojeboda oneuldeo manhi saranghamnida.
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida.
[Seohyun]Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
Manhido apanna bomnida.
[Jessica]Himdeun naldo seulpeohaeyo
Nunmul meotjiannneun geu apeumdo eonjenganeun kkeutnajyo
Kkeuchi eomneun geoseun uri sarangppun
[Together]Eojeboda oneul deo manhi saranghamnida.
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida.
[Seohyun]Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
Manhido apanna bomnida.
[Taeyeon]Dubeon dasineun hago sipji anhayo
Heeojineun il
Geudael mannagil wihan heeojim aniramyeon
Eonjekkajina
[Seohyun]Beokchaoneun gaseumi teojilgeotman gataseo
Nae nunape geudaega kkumingeotman gataseo
[Jessica]Dallyeoga sumswineun geudaereul pume anayo
Maeumeul nonneun babomnida
[Together]Eojeboda oneuldeo manhi saranghamnida
Apeudorok sojunghan saram cheoeumimnida
Geudael mannaryeogo ireoke haengbokharyeogo
[Taeyeon]Manhido apanna bomnida.
Normal POV
“plokkk….plokkk…plokk…” tepuk tangan dari kim johan untuk mereka bertiga.
“fantastic. Suara kalian memang membanggakann…” kata kim johan kepada ketiga siswinya itu..
“hahaha,, kamsahamnida johan sunbaenim.” Jawab taeyeon.
“yasudahh,, setelah ini, kalian beristirahat lahh, supaya vit saat tampil besok.”
“nee.. kamsahamnida johan sunbaenimm,, annyeong” kata seohyun dan Jessica bersamaan.
………………
Malah harinya..
Jessica POV
“yahhh! Seohyun~ahh.. bangunnlahh.. appa menelfonn nih!” aku masih berusaha membangunkan adikku yg masih tertidur ini. Seohyun adalah adik kandungku. Aku dan dia hanya terpaut 5bulan saja.
“ahhh…” seohyun tertuduk sambil mengolet. Kuberikan telfon itu kepadanya. Aku keluar dari kamar seohyun, sengaja ingin bertemu dengan yuri. Katanya, dia biasa kembali ke kamarnya sekitar jam segini.
Beberapa menit kemudiann,, aku melihat sesosok gadis yg tinggi, sexy, dengan rambut yg terurai panjang.
dia menundukan badannya memberi salam padaku. “ahhh.. annyeong jessica.” Katanya ramah.
“ahhh.. annyeong yuri, kau baru kembali ya??” jawabku. Mataku menelusuri yuri dari ujung kaki hingga keatas kepalannya. Perfect.. tubuhnya yg sexy, bibirnya, dan juga parasnya yg cantik..
“neee.. hari inii aku berlatih bersama anak2 dance untuk besok open house. Bagaimana dengan latihanmu???” katanya dengan terbata2.
“hahaha.. nyantai saja yuri~ahh… jgn terlalu formal. Kita inikan satu angkatan, hehehe.. tadi aku, taeyeon dan juga seohyun juga latihan untuk besok kok.. emmmm… kau sudah makan??” kataku mencari bahan pembicaraan.
“emmmhhh.. setelah aku mandi, aku akan pergi keluar untuk mencari makan.. kau sendiri??”
“ahh.. yasudahh. Kalau begitu kita makan bersama saja.. aku ditinggal taeyeon. Dia udah makan duluan gara2 aku terlambat bangun tadi. gimana??”
“emmmhh… oke2,, call. Hehehe” jawabnya sambil tersenyum. Wooahhh.. manis sekalii diaa… aku mengguman sambil memuji2 dirinya.
“yasudahhh,, aku mandi dulu saja.. annyeong.”
“okee.. aku tunggu di kamar seohyun yaa..” kataku..
“yahhh! Sica~ahh! Kau ini! Tadi appa mencarimu lagi.. malah ngilang aja..” kata seohyun.
“omooo! Ahhh… mianhee seohyun~ahh.. tadi aku ke toilet! Aku lagi diare nihh..” kataku bohong.
“aiiggooo.. kau bisa gunakan jurusmu itu pada orang lain! Kecuali pada adikmu dan juga taeyeon.” Jawabnya datar.
“ahhh.. oke2 mianhhe hyuni… kau sudah makan??” tanyaku.
“beluummmm.. aku menunggu yuri. Aku dan dia akan makan diluar.”
“ahhhh.. jjinnjjaaa!??? Aku tadi juga mengajaknya..”
“haa??? Tumben kau tak bersama taeyeon??…. tungguuu,,,, jgn bilang, kau ketiduran, lalu taeyeon membangunkanmu, tapi kau ak bangun, dia marah, lalu meninggalkanmu.???”
“hihihihi… iyaaa.. habisnya tadi aku ngantuk sekali sihh.. jadi yaaa begitu dehh..” jawabku.
“ahhh… dasar! Kau memang putri tudur!” ejek seohyun.
Beberapa menit kemudiann, yuri pun tiba di kamar seohyun..
“ahhh yull.. akhirnya kau datang jugaa. Aku sudah sangat kelaparann..” celetuk seohyun.
Tak sengaja aku dan yuri saling menatap, membuat eye contact yg membuat hatiku berasa berbunga-bunga.
“ahhh… mianhe terlambat. Yasudahh, langsung saja yukk! Aku juga sudah lapar.” Ajak yuri.
“let’s gooo!” koor jessica dan seohyun.
Di tempat lainn @lapangan baseball.
Normal POV
“lukanya masih sakitkah oppa??” tanya taeyeon pada max
“ahhh.. tak apa kokk.” Jawab changmin santai.
“oppa.. kenapa kau lakukann itu?? aku masih tak mengerti dengan maksudmu.”
“ohh.. sudahlahh tak usah dipikirkan taeng.”
“bukan begitu oppa.. sebenarnya apa tujuan mu??”
“tujuan apa maksudmu taeng??”
“Tujuannya kau mengatakan tadi oppa”
Flashback
“ohhh.. tapi sayang kau leader yg tak punya perasaan terhadap wanita! Masih mending aku yg bisa mengerti perasaan seorang wanita! Kau tak pantas menjadi kekasih dari seorang bidadari seperti taeyeon!”
End flashback
Taeyeon POV
“ohhh… sekedar mengingatkan saja kok. Kalau dia itu memang tak pantas untuk menjadi kekasihmu. Gadis sepertimu tak layak untuk disakiti.” Jawabnya sambil tersenyum tipis.
Mendengar kata2 max oppa, entah kenapa, jantungku ini berdegup kencang. Aku pun mencoba memelukknya.
“oppaa,, gomawoo.” Kataku sambil memeluk max oppa.
“taeyeon~ahh.. entah kenapa sekarang aku merasa nyaman padamu. Padahal kita baru saja kenal tadi pagi.” Ucap max oppa.
“aku juga merasakannya oppa.” Aku mempererat pelukanku.
“andai saja, kau tak menjadi kekasih leeteuk, kau akan selalu merasa nyaman taeng.”
“oppa,, aku ingin nyaman bersamamu dibanding dengan teuk oppa.”
max oppa mendekatkan wajahnya ke wajahkuu..
Bibir nan lembut menyentuh bibirkuu.. baru pertama kali aku merasakan ciuman dengan seorang namja..
…………………………………..
Keesokan harinya
Normal POV
“selamat datang dan kami ucapkan terima kasih sebesar2nya kepada anda semua yg sudah mau untuk menghadiri acara open hous kampus Jeonjoong School ini..
Open house ini bertujuan untuk memamerkan hasil didikan dan bimbingan kami pada murid2 disini. Sekarang,, mari kita saksikan keterampilan, skill dan bakat mereka! Selamat menyaksikaann!!!” seorang MC acara sekolah memberikan salam pembuka pada tamu2 yg hadir, disertai tepuk tangan yg meriah dari para hadirin.
Penampilann pertama menampilkan dari kelas 2D dengan leader Hyoyeon beranggotakan : Yuri, Yoona, Sooyoung, dan Sunny.
Daebakkk!!! Penampilannn mereka sangat fantastic, standing applaus dari penonton pun sangat banyak, team ini adalah dance andalan sekolah kategori cewek.
Penampilan kedua 3D1 dengan Leader U-Know beranggotakan : Max, Ryeowook, Donghae, Taemin, Key, dan Yonghwa.
Dan dilajutkan dengan 3D2 dengan Leader Leeteuk beranggotakan : Eunhyuk, Minho, Hyun Joong, Kevin, Lee Joon, dan Yoseob.
Diangkatan ini memang belum ada group dance kategori cowok yg menjadi andalan sekolah, karena keduanya bersaing ketat dan sama2 memukau.
Dan yang terakhir adalah penampilan dari 2V dengan Leader Taeyeon beranggotakan : Jessica, dan Seohyun.
Group ini sudah menjadi kebanggan sekolahh. Karena prestasi mereka yg sudah cukup terkenal di seoul. Banyak siswa di sekolah yg menjadi fans mereka, mungkin seluruh sekolah. Bahkan dari luar sekolahpun juga sangat melimpah fansnya.
Mereka bertiga mulai bernyanyi, fanchant2 diteriakkan olehh para fansnya. Mereka menyanyi dengan penuh penghayatan. Perfect..
…………………………
“wahhh! Kaliaannn daebakk!” kata ryeowook. Kepada Taeyeon, Jessica, dan Seohyun.
“waooow! Aku sampai merinding mendengarnya..” yonghwa pun ikut memuji.
“ahhh.. ne kamsahamnida oppa.. kalian juga begituu.. daebakk!” kata Taeyeon.
“ohh yaa,, mana U-know oppa?” Tanya Jessica yg dari tadi celingukan mencari.
“ohh.. entahlahh. Tadi bersama Donghae, Key, dan Max.” jawab Taemin.
“ohh.. begitu ya.. yasudah oppas. Kami permisi dulu yaa,, hehehe…” mereka bertiga berpamitan.
Taeyeon POV
“ehhh.. kalian berdua jalan dulu saja yaa.. ada sesuatu hal yg harus aku selesaikan nihh..” Kataku.
“ahhh.. khan max oppa disana. Kenapa kau malah kesana?” jawab Jessica.
“anniooo.. bukan dengan max oppa kok.. yasudahh dehh! Dahhh! Ntar aku menyusul.” Kataku sambil bergegas berlari menuju ke tempat bazaar.
“Hufftttdd! Entah apa yg aku lihat tadi itu benar atau tidakk” kataku pada diriku sendiri.
Sewaktu perform tadi, aku melihat seorang yg aku kenal.. tapii aku merasa itu mustahil.. dia kan sudah pindah dulu waktu lulus JHS. Ahhh..
Normal POV
Taeyeon berputar2 di areal bazaar, dia merasa melihat orang yg dia kenal. Yg dimaksud adalah Tiffany. Taeyeon dan Tiffany dulu bersekolah di Jeonju JHS. Mereka berdua adalah pasangan yg sangat awet, dari kelas 1 hingga lulus, tapi sayang harus dipisahkan karena ayah tiffany bertugas di japan. Sebenarnya mereka belum putus, namun komunikasi mereka terhambat, entah karena apa.
“huuhh! Mungkin aku benar2 salah liat deh.. kalau pun itu benar2 tiffany, sewaktu namaku tadi disebut, seharusnya dia tau, dan menemuiku. Tapi, dia malah acuh. Brarti itu memang bukan tiffany.” Kata Taeyeon dalam hati.
Taeyeon kembali berkeliling, masih penasaran dengan gadis tadi, karena parasnya yg sangat mirip dengan tiffany.
“yasudahhh dehh ahh.. memang bukan dia, kenapa harus dicari.” Kata taeyeon dan dia langsung memutar balik langkahnya.
Taeyeon POV
“yasudahhh dehh ahh.. memang bukan dia, kenapa harus dicari.” Kataku dan aku pun berniat akan kembali menyusul Jessica dan seohyun.
“brraakkkkk… adduuuhhhh” rengekku.
“heyyyy! Jalan liat2 donkkk! Jgn main tabrak saja!” seorang gadis yg bertubrukan denganku, dengan rambutnya yg terurai berwarna merah kecoklatan mengingatkanku. Aku merasa jantungku berdegub sangat cepat! Entah kenapa, aku merasa tiffany begitu dekat denganku..
“mmm-mianheee.. aku tak sengaja kok.” Kataku terbata2.
“hmmm… no problem.” Jawabnya datar.
“tunggu.. apa kauuu tiffany??” tanyaku blak-blakann..
Dia hanya termenung melihatku. Entah apa yg dia pikirkan sekarang.
^TBC^