My Love For You Perfectly Part 2

annyeeoooonnggg readers tercintaaa.. saya update nihhh.. happy readingg ^^ dann saya sangat mengharapkan comment2 dari para readers. hehehehe

Normal POV
Mereka berdua saling menatap. Taeyeon dengan tatapan penasaran, dan tiffany dengan tatapan yg bingung.

“Kauu?? Kau tau namakuu??” kata tiffany

“jadi kau benar tiffany yaaa???” taeyeon balik bertanya.

“iii-iiyaaa.. dari mana kau tau namakuu??”
“kau sama sekali tak mengenaliku fany~ahh!??”
“memang kita pernahh bertemu ya????”

“akuu taeyeonnn! Kau tak ingat aku?? Padahal baru 4thn tak bertemu.” Lanjut taeyeon.

“emmmm.. taeyeon?? Taeyeon. Ahhhh! Benarkahh kau taeyeon??” tiffany meneliti wajah taeyeon.

“neee!!! Aku taeyeonnn! Tiffany!” kata taeyeon kegirangan.

Tiffany langsung memelukk taeyeon, , , dia mulai meneteskan air mata harunya.

“taeng~ahh! Aku mencarimu, aku menunggumu selama 2thn. Aku ke rumahmu, tapi yg tinggal bukan keluargamu lagi!”  kata tiffany sambil terisak.

“jadiii!??? Kau di korea sudahh lama??” jawab taeyeon sambil melepaskan pelukan tiffany, dan menatapnya dalam.

“iyaaa! Aku ikut kakakku disini. Aku sekolah di Etude SHS. Aku tak betah di jepang.”

“ahhhhh… aku kangen sekali denganmuu fany~ahh!” mereka bredua berjalan menuju ke taman tengah sekolah.

“tiffany~ahh.. bagaimna kau bisa sampai kemari??” tanya taeyeon..
“aku berniat mencari sekolah. Sekolahku yg dulu sangatlah membuatku tak nyaman, aku tak punya banyak teman disana..”
“jadiii??? Kau akan pindah kemari??” sahut taeyeon.

“iyaa.. sebenarnya aku juga belum berminat kemari. ehh.. ternyata ada dirimu. Yasudah, aku akan pindah kemari.” jawab tiffany kegirangan.

“waahhhh! Aku senang sekali.. akhirnya aku bisa bertemu denganmuu!” taeyeon kembali memeluk tiffany.
“me too TaeTae… yasudahhh,,, aku pulang duluann, akan kuhubungi kau nanti.. aku akan mengurus kepindahankuu.. tunggu aku taeng!”

“okee!! I will wait you fany~ahh!”
“oke taeng!” kata tiffany, dia berpamitan, segera pulang ke rumah. Sebelumnya menyempatkan diri mencium pipi taeyeon.

………………………..

Taeyeon POV
akhirnyaa aku bisa bertemu dengannya. Senang sekali rasanya.. apalagi sebentar lagi dia akan pindah kemari. pasti aku akan selalu bersamanyaa.. hehehehe..

Aku menggumam dalam hati sambil senyum2.

“heyyyy taeyeon~ahhh!” lamunanku terbuyar. Seorang namja memanggilku dari belakang. Ternyata itu max oppa.

“ahhh oppaa..! aku akan saja mencarimuu..” kataku.

“hahahaha.. aku menunggumu dari tadi di lapangan baseball, tapi kamu tak kunjung datang. Yasudah dehh, aku cari saja.”
“ohh ya! Hari ini kau ada acara tidak??” tanya max oppa.

“emmm.. sepertinya tak ada oppa. Ada apa emang?”
“aku inginn mengajakmu dinner. Apa kau mau??”
“jinjjjaaa oppa!??? Aku mauu sekali. Hehehehe..”
“oke dehhh.. yasudahhh.. sampai bertemu nanti malam yaa..” kata max oppa, dan langsung pergi.

Aku pun kembali ke asrama untuk istirahat sejenak karena lelah, walaupun acara open house belum selesai.

 

“hoooooooaaaammmmmmm” aku menguap lebar, sambil kurebahkan tubuhku di kasur.

Mencoba beristirahat, tapi tiba2 saja aku terpikirkan sesuatu..

FlashBack

“taeyeon~ahh.. entah kenapa sekarang aku merasa nyaman padamu. Padahal kita baru saja kenal tadi pagi.” Ucap max oppa.

“aku juga merasakannya oppa.” Aku mempererat pelukanku.

“andai saja, kau tak menjadi kekasih leeteuk, kau akan selalu merasa nyaman taeng.”
“oppa,, aku ingin nyaman bersamamu dibanding dengan teuk oppa.”

end FlashBack

aku dan max oppa sudah resmi menjadi pasangan.. dan tiffany,, dia juga kekasihhkuu. Aku dan tiffany memang belum bisa dibilan atau bahkan tak akan dibilang putus. Karena aku juga begitu mencintainya. Tapi kenapa aku bisa jatuh kepelukan max oppa?? Apalagi aku dan dia sudah berciumann… apa yg akan aku lakukan sekarang?? Kenapa aku malah jadi bingung beginii… gumamku dalam hati.

Aku menghela nafas panjang, menghembuskannya dengan kuat, mencoba memejamkan mata, dan tertidur..

…………………………….

Jessica POV

“oppaa,, aku lapaar sekalii nihh.. makan yuk!” kataku.. Kami berdua sekarang sedang jalan2 di areal bazar.

“haaa?? Kita kan tadi baru saja makann sica~ahh.. masak iya mau makan lagi??” jawab u-know oppa.

“yahhh oppa!!! Tadi kan cuman makan kimbab doank. Masih lapar nihh.” Keluhku..

“yasudahh lahh.. mau makan apa kauu?? Tapi kau saja yg makan perutku sudah tak mampu menampung makanan lagi.” Jawabnya.

“hehehe.. thanks oppa.. aku hanya ingin makan sandwich.” Kataku dengan manja.

Kami berdua punn kembali mengitari bazar dan membeli sandwich..

………………………..

“oppa! Aku inginn istirahat. Sepertinya aku kebanyakan makan. Minahe tak bisa menemanimu jalan2 lagi. Padahal waktu open house masih lama.” Keluhku sambil memegangi perutku.

“ohhh.. yasudah sica~ahhh! tak apa.. lebih baik kau istirahat saja. Aku tak ingin melihatmu sakit.”
“gomawo oppa.” Jawabku sambil kukecup bibir u-know oppa..

Sebenarnya aku tak berniat istirahat. Entah apa yg sedang aku pikirkan, kenapa aku malah ingin menemui yuri ya? Atau karna….

Flashback..

“seohyun~ahh! Kau tak konsisten deh! Datang bersama kami, tapi pulang malah bareng wookie oppa.” Kataku pada seohyun.

“hehehe.. mianhe sica. Harus gimana lagi, yg pentingkan aku sudah makan bersama kalian, jadi.. saatnya aku jalan2 bareng wookie oppa. “
“yasudahh lahh! Sana2! Wuuu!”

“bye-bye! Hehehe” seohyun berpamitan.

Sekarang hanya tinggal aku dan yuri saja.

“sica, kenapa kau tak mengajak u-know oppa saja??” yuri memberi ide.

“ahhhh.. aniiooo yul. Aku lagi males jalan2. Ingin duduk di asrama saja. Kau mau kemana setelah ini?” aku balik bertanya.

“ohh.. aku setelah ini mau ke ruang latihan, mau sedikit mengulang gerakan2 yg susah.”

“bolehkah aku melihatmu yul??”

“emmmhh??”
“ahhh.. tak boleh yaa?? kalau memang tak boleh. Tak jadi masalah kok yul.”
“emhh. Boleh kokk. Tak ada larangan siswa vocal masuk ke tempat latihan siswa dance kok sica. Kau boleh ikut. Hehehe”
“okee yull.. let’s go.”
aku dan yuri pun segera menuju ke ruang latihan anak2 dance. Aku baru pertama kali masuk ke ruangan dance untuk anak2 cewek. Tak jauh berbeda dengan ruang latihan u-know oppa.

Yuri mulai melakukan pemanasan, aku terduduk diam melihatnya. Dia mulai menyalakan musicnya dan mulai bergerak sesuai irama lagunya yg ngebeat. Aku terkagum melihat lekuk tubuhnya yg sempurna.

…………..

“yull.. aku ingin bisa berdansa, kau bisa mengajariku kan??” kataku cepat setelah yuri selesai dengan latihannya.
“haaa?? Kau benar2 ingin belajar dansa ya??” jawabnya bingung.

“neee yulll… aku ingin bisa berdansa.”
“yasudah kalau itu maumu. Aku bersedia kok.”
yuri menerima tawaranku untuk mengajariku berdansa. Dia mulai menggenggam tangan kananku dan meletakkan tangannya kirinya di tangan kananku. Tangan kanannya menimpa tangan kiriku dipinggangku. Kami berdua mulai bergerak mengikuti irama music yg calm. Aku menatap wajahnya. Aku merasa ada perasaan lain setelah kami membuat eye contact beberapa menit. Kami mengulang beberapa kali. Aku sangat menikmatinya. Kami beristirahat sejenak, wajahku penuh dengan keringat.

“sica…” dia memegang pipiku, dan mulai membersihkan wajahku dari keringat yg membanjiri wajahku. Perasaan hangat tiba2 muncul dalam benakku. Entah apa yg terjadi, aku merasa nyaman bersamanya..

“gomawo yul…” kataku.

End flashback.

Aku menuju ke kamar taeng, aku seharian tak melihatnya. Bahkan tadi kulihat max oppa tak sedang bersamanya.

Ternyata benar. Dia sedang tertidur.

“taeng~ahhh!” aku mengguncang2kan badannya yg mungil.

“taeng…. bangunn donkk.. aku inginn bercerita banyakk padamu.”

“ahhhh! Sica~ahh! Ada apasihh?? Kau mengganggu mimpikuu!” omelnya.

“mianhe taeng.. tapi ini penting sekali.. aku tak tau harus bercerita pada siapa lagi selain dirimuu.”
“kan masih ada seohyunn! Aku bener2 capekk nihh.” Keluh taeyeon.

“seohyun sehariann bersama wookie oppa!”
“kenapa tak cerita ke u-know oppa saja??”
“yahhh! Yg akan aku ceritakan itu mengenai perasaanku. Aku tak brani jika harus bercerita ke u-know oppa!” kataku. Kulihat taeyeon, matanya masih sayu2.

“yasudahhh lahhh! Aku dengarkan ceritamu!”
“gomawo taeng.. kau memang selalu ada saat aku membutuhkanmu!” kataku sambil memeluk taeyeon.
“iya2.. cepat ceritakan.”
“emmmm.. entah ini aku yg bodoh atau apa aku sama sekali tak mengerti. Semalam, aku bersama dengan yuri . sebelumnya memang aku juga bersama dengan seohyun. Tapi karena seohyun pergi bersama wookie, jadi hanya tinggal aku dan yuri. Aku ikut dia untuk melihatnya latihan. Aku juga minta diajari berdansa. Entah kenapa saat aku dekat dengannya, saat aku menatap wajahnya, bahkan saat aku bertatapan dengannya, aku bisa merasa lebih nyamann bersamanya.” Aku menceritakan suasana hatiku saat ini kepada taeyeon.
“jinnnjjaaa!???” jawabnya. Tapi aku hanya mengangguk untuk meresponnya.

“sepertinya kau dan aku senasib sica~ahh!”

“wae???” jawabku. Aku melongo mendengar jawaban dari taeyeon.

“yaa.. aku bertemu dengan kekasih lamaku, namanya tiffany. bisa dibilang masih kekasihku, karena kami belum putus sejak kelas 3 JHS dulu. Aku tak menyangka bisa bertemu dengannya, aku bahagia sekali. Bahkan dia akan bersekolah disini mulai besok. Aku senakin bahagia. Tapi.. saat ini aku punya ikatan max. aku juga sedang terpikirkan tentang itu.” ternyata nasibku dan taeyeon sama. Kami berdua sama2 tak tau jalan keluarnya. Tapi aku masih beruntung, karena aku dan perasaanku tentang yuri belum sejauh taeyeon. Mungkin saat ini yg memiliki masalah besar adalah taeyeon.

“taeng~ahh. U-know oppa mengajakku makan malam nanti. tapi yuri malam ini juga akan menungguku jika aku ingin berlatih dansa lagi bersamanya. Dan aku telah mumutuskan untuk bersama yuri. Apa aku ini sudah benar2 jatuh cinta pada yuri??”

“haaaaa??? Kalau sudah begini ceritanya. Menurutku kau sudah benar2 jatuh cinta padanya sica. Lalu bagaimana dengan u-know???” taeyeon memberikan pertannyaan yg sulit untuk aku jawwab.

“aku juga tak tau taeng! lalu, kau juga kan.. apalagi kau nanti malam akan dinner bareng max. bagaimana dengan tiffany?”
“iya juga sihh.. aku sebenarnya merasa sedikit malas untuk pergi. Tapi aku sudah terlanjur menyanggupinya.”
kami bercerita panjang lebar tentang perasaan kami yg sama2 sedang dilanda kebingungan besar. Antara aku dan taeng, sama2 sedang galau *kekeke

………………………

Malam hari nyaa..

Yuri POV

“yul, kau setiap malam berlatih terus, kasian badanmu. Kecapek’an nanti.” tegur leader groupku hyoyeon.

“annioo hyo.. aku hanya melakukan sedikit gerakan yg susah dan sedikit peregangan kok.”
“iyaaaa yul.. kau paling aktif di group ini, jika kau sakit, group ini tak bisa jalan.” Sambung yoona.

“yoong. Jgn berlebihan begitu.. aku tak akan sakit kokk. Tenang saja. Aku tidur cukup dan rajin olahraga.” Kataku sambil memamerkan senyumanku.

“sekarang sudah jm 7 jam brapa kau mau mandi yul?” tanya hyoyeon yg khawatir padaku.

“yul, jgn buat kami khawatir donk.. tadi saat penampilan saja, wajahmu pucat begitu kok. Kau terlalu banyak latihann.” Sambung sooyoung.

“tenangg teman2. Janji dehh.. aku cuman latihan selama 15 menit. Tak akan lebih dari itu. janji, janji, janji… hehehehe” kataku. Sebenarnya hari ini aku sedang menunggu seseorang, dia datang atau tak datang, aku harus tetap menunggunya, karena aku sudah janji padanya.

“yasudahh lahh yul. Terserah kau saja. Tapi jika kau sakit, kami tak akan mau merawatmu lagi!” kata sunny.

“neeee…” mereka pun pergi kembali keasrama.

Aku mulai melakukan sedikit pemanasan… beberapa kali aku menengok ke arah pintu, berharap ada yg datang. Jessica… hahaha.. kenapa aku jadi seperti ini??? Dia membuatku begitu nyaman. Ya itu jawabannya. Tapi.. apa aku bisa bersamanya?? Dia sudah memiliki orang lain, dan aku juga menyukai orang lain itu,. u-know oppa. Aku menyukainya sampai saat ini.    Tapi setelah aku bertemu dengannya, aku merasa kalau hatiku terambil alih olehnya.

Kuregangkan kedua kakiku dengan gerakan split. . . yaaa.. hanya ini yg bisa membuatku nyaman.. aku lebih suka menghabiskan waktu disinii dari pada hanya duduk2 di asrama tak ada kerjaan.

“ppfftt” tiba2 lampu mati.. “kkkkyyyyyyaaaaaaaaaaa!” aku berteriak sangat kencang, dan berlari menuju keluar ruangan.

“bbrrrruukkkk!” aku menubruk sesuatu. Bukann.. bukan sesuatu, inii, seseorang. Ya aku menubruk seseorang. Pikirku.

“apakah kau yuri??” tanya seseorang yg sekarang sedang ku tindih. Aku pun segera bangunn dan membantunya berdiri. Aku sangat kenal dengan suara ini.. ya. Aku yakin dia jessica.

“aaeemmhh.. iyaa.. kau sica yaa?? mianhe sica. Aku tadi sangat terkejut, jadi aku langsung berlari setelah listriknya mati.” Kataku terbata2.
“tak apa yull.. yahh! Aku tak jadi latihan donk kalau begini,,??”

“hahaha.. kita tunggu aja… paling sebentar lagi juga hidup…”
“trus sekarang mau ngapain nihhh yul? Ohh yaa! ke balkon sekolah yukk,, cari anginn. Gerah yul.”

“hmmm.. gelap gini mana keliatan.???” Sica langsung menggandeng tanganku, dan mulai berjalan. Pencahayaan hanya dari cahaya HP.

“wwoooooaaahhh! Gelaaapp ya kalau seluruh kota mati listrik..” jessica berlari kepinggir balkon. Rambutnya yg terurai berkibar2, dengan tiupan anginn. Cantik sekali.

“hahaha.. yul?? Kenapa kau masih disitu? Kemarilah..” dia melihatku yg melamun.

“ohhh.. hehehe.” Aku berjalan perlahan menuju ketempatnya.

“yul,, bolehkah aku jujur??” jessica tiba2 menatapku tajam.

“eemm.. tentang apa?”
“entah kenapa, akhir2 ini aku merasa sangat nyaman. Lebih nyaman ketimbang saat bersama dengan kekasihku.” Aku terkejut dengan opininya. Apa yg dia rasakan, bisa sama dengan apa yg aku rasakan. Tapii.. apa benar itu aku??. Aku bertanya2 dalam hati.

“apa maksudmu sica?” tanyaku…

“deg” detak jantungku terpacu. Apa yg aku mimpikan semalam?? Apa yg harus aku lakukann??? Sica memelukku sekarang. Aku merasakan kehangatannya.

“je-jessica…”  aku pun membalas pelukannya.

“yull.. jujur.. ini lebih hangat daripada saat aku bersama u-know oppa.”
“sicaa.. jika aku jujur, apa kau akan marah???” aku mencoba mengungkapkan perasaanku.

“tak akan marah yul.” Dia melepaskan pelukannya. dan menatapku.

“sebenarnya aku iri padamu. Aku juga sangat menyukai u-know oppa. Mianhe sica.” Kulihat wajahnya mulai murung.

“yull.. benarkah itu???” wajahnya mulai terlihat khawatir.

“neee sicaa.. tapi,, entah apa yg merasukiku, setelah aku tau kau, dan kita mulai dekat sekarang, perasaanku pada u-know oppa mulai memudar.”

“jadiii,, perasaanmu dan perasaanku sama??” tanya jessica dengan kegirangan.
aku menganggukan kepalaku beberapa kali.
kuberanikan diri untuk memeluknya lagi. Dan kali ini lebih hangat dari yg tadi..

………………………………..

Taeyeon POV
“oppa.. kamsahamnida.. kau sudah mau menemaniku dinner malam ini.” Kataku. Aku dan max oppa baru saja pulang dari makan malam.

“neee.. aku senang bisa bersamamu taeng.. kuharap ini akan berjalan terus.” Jawabnya. Dan itu membuatku khawatir akan perasaanku.

“ahhh.. ne oppa. Yasudah. Aku masuk dulu oppa..”

“okee taeng..”

Aku pun masukk. Kulihat dari jendela, max oppa mulai berjalan pergi.. mianhe oppa. Mungkin rasa itu hanya sementara bagimu. “Ada seseorang yg sangat aku cintai. Aku tak bermaksud untuk menyakitimu oppa. Kau begitu baik padaku.” Gumamku.

Aku merebahkan tubuhku diatas kasur. Malam ini sangat gelap karena listrik padam.

Aku tersentak kaget dengan HPku sendiri.

hana ga kaoru no ha  tori ga utau no ha
kaze ga hikaru no ha  tsuki ga megut te ku no ha
kou yat te kimi ni ai o tsutaeru no ha itsuka kimi kara aisu tame
The hope is LOVE LOVE LOVE LOVE  The hope is LOVE
LOVE LOVE LOVE is all

“annyeong? Siapa ini?” kataku dalam telfon.

“taeng~ahh! Kau ini..” katanyaa.

“tiffany!!?? Benarkah ini tiffany?” tanyaku,, aku bangkit duduk dari tidurku.
“iyaaaa… lagi apa kau sekarang?? Aku tak sabar menunggu besok.” Katanya kegirangan.

“disini sangat gelapp fany~ahh! Aku hanya sedang tiduran. Bagaimana dengan dirimu?? Kau benar akan pindah kemari fany~ahh!?”
“disini juga taeng. gelap sekali… aku sedang mendengarkan malaikat berbicara nih. Hehehe.. iyaa.. pasti taetae~ahh.. kenapa kau tak suka ya?”
“hahahaha… kau masih suka menggombal ya fany~ahh?? Aniiooo.. aku sangat menunggumu! Aku inginn kau cepat disinii..”

“hahahaha,,, kau yg mengajariku menggombal taeng! sabarlahh.. lebih baik sekarang kau tidur, aku besok datang pagi2..”
“yahh! Hahahaha.. yasudahhh fany~ahh! Aku tidur saja. Aku sangat tak sabar menunggu besokk.”
“oke taetae~ahh! Hehehe.. jgn lupa bawa aku di mimpimuu… saranghae taetae.. chuu..”
“neee fany~ahh,, pasti aku akan bersamamu dalam mimpiku. Hehehe. Nado saranghae fany~ahh,, chuu” kami pun mengakhiri pembicaraan kami dalam telfon.. sungguh menyenangkan bisa mendengar suaranya lagi..

“huuuuufffffftttt” aku menarik nafas panjang. Melepaskan segala pikiran tentang perasaanku yg lain.. mencoba memejamkan mata, membawanya dalam mimpikuu..

“tiffany~ahhh” kataku perlahan, dan mulai tidur.

…………………………………….

Pagi harinya.

Normal POV
“taeng~ahh! Hari ini aku senang sekalii.. hehehe” kata Jessica.

“wae?” jawab taeng datar.

“hehehe,,, aku tak menyangka kalau yuri juga memeliki perasaan yg sama padaku.”
“maksudnyaaa?”

“babo! Kau tak ingat kemarin aku bercerita sesuatu padamu?”
“hmmm… ohhh.. lalu,, bagaimana dengan u-know oppa?”
“oleh karena ituu! Semalam aku mencarimu. Tak taunya kau sudah tidur duluannn,. Aku ingin menanyakan pendapatmu tentang itu.”
“kenapa harus ke aku???”
“ya itu karena kau yg paling mengerti aku taeng. mau bertanya ke seohyun,, ahhh.. yg ada malah aku yg diceramahi.”
“emhhhh.. kau tau sica. Sebentar lagi dia akan pindah kemari, aku senang sekali mendengar itu. tapii.. aku juga merasa bingung dengan max oppa.”
“maksudmuu… tiffany???”

Taeyeon hanya mengagguk.. tiba2, bel tanda masuk berbunyi..

“yukk taeng.” ajak Jessica. Hari ini kelas dimulai lebih siang.

“selamat pagi anak2..” kim johan membuka kelas dengan salam, dan dijawab oleh seisi kelas.

“hari inii, ada seorang gadis yg akan bergabung dengan kita di kelas vocal ini.”
seisi kelas bertanya2. Siapa diaa.

“silahkan masukkk..” kata kim johan.
Taeyeon POV

“hari inii, ada seorang gadis yg akan bergabung dengan kita di kelas vocal ini.”
seisi kelas bertanya2. Siapa diaa. Termasuk akuu.. apa benar itu tiffany?? Dia kann berbakat di dance. Mana mungkin dia masuk kelas vocal. Gumamku dalam hati.

“silahkan masukkk..” kata kim johan sunbaenim. Mataku terjuju pada pintu yg terbukaa. Kulihat seseorang gadis memasuki ruangann.. dan ternyata itu benar. Itu benar2 tiffany.

“annyeong teman2.. perkenalkann aku tiffany. aku pindahan dari jepang. Tapi aslinya aku orang korea. Mohon bimbingannya teman2 dan johan sunbaenim. Dia membungkukan badan.

“silahkan kamu mencari tempat kosong.” saat ini, tempat kosong hanya disebelahku saja. Aku member kode padanya, untuk duduk disebelahku.

“yahhh! Tiffany~ahh! Akhirnyaaa!” bisikku kegirangan sambil merangkulnya.

“hehehe.. ini hari yg aku nantikann taetae~ahh!”
“sica, hyunie! Ini dia yg namanya tiffany.” kataku memperkenalkan tiffany pada Jessica dan seohyun.

“ohhhh… jadi ini taeng. hahaha.. pantas saja! Dia begitu cantik.” Goda Jessica.

“hahaha,, tidakk ahh.. aku tiffany.” kata tiffany memperkenalkan diri pada Jessica dan seohyun.

“nee.. aku Jessica, teman dekat taeyeon, dan ini seohyun adikku, kami bertiga adalah teman dekat, jika ada kau, berarti kita akan berempat.” Kata Jessica.

“hehhe.. ne.” katanya sambil memamerkan eye smilenya yg cantik.

“woaahhhh.. senyumanmu manis sekali tiffany” goda seohyun.
“yahh hyunie! Awas sampai kau tertarik padanya! Dia sudah milikku!”
“aniiioo taeng,, hanya wookie oppa untukku.”
…………………………….

Bel tanda berakhirnya kelas pun selesai

“taeng~ahh! Mau kah kau menemaniku untuk mengurus kamar?”
“okeee… kau belum dapat kamar yaa??”
“aku harus menemui kepala sekolah duluu taeng. supaya aku mendapat kamar.”
“okeee,, aku antar.. aku akan menemanimu sehariann.. hehehe” kataku kegirangan.

“gomawo taeng..” jawab tiffany.

Kami pun berjalan menuju ke ruang kepala sekolah. Disana tiffany diberi pengarahan tentang peraturan, dan lain2nya yg berkaitan dengan sekolah ini.

“akhirnya aku dapat kamar taeng” kata tiffany.
“tapi sayang.. kau di lantai dua, aku di lantai satu.” Keluhku.

“masalah yaa?? yg penting kan masih satu gedung taeng.

“iyaaa.. di lantai dua juga ada Seohyun kok. Aku dan jessica yg dilantai satu.”
kami pun segera kembali ke asramaa. Hari ini aku hanya untuk tiffany,, aku akan membantunya berberes2 kamarnya.

……………………………

Jessica POV
“hoammm! Sekarang tinggal aku sendiriann dehh” kataku.. taeng bersama tiffany, seohyun, pergi bareng dengan yoona dan sooyoung. U-know oppa, belum selesai kelas. Dan seharian aku belum melihat yuri. Biasanya dia sudah ada di kantin jam segini. “Apa dia masih di ruang latihannn??”

Aku berjalan menuju ruang latihan dance yg ditempati oleh yuri dan teman2nya.

Ternyata benar dugaankuu.. dia masih berada disana, dan hanya sendiriann. Mungkin teman2nya sudah ke asrama lebih dulu.

“aanyyeeoonng yull.. apa aku mengganggumu??” kataku dari depan pintu dan membuatnya terkejut.

“yahhh sica! kau ini mengagetkanku saja.. masuk lahhh.. aku hanya sedang istirahat kokk..” katanya.

Aku duduk disebelahnya, kulihat keringatnya bercucuran, aku mengambil handuk yg ada disebelahkuu.. ku bersihkan wajah cantiknya dari keringatnya..
“gomawo sica.” katanya lembut.

“nee… yull, lakukan sesuatu yuukk.. aku sangat bosan nihh…”
“hmm.. dimana taeyeon?? Biasnya kan kalian menghabiskan waktu berdua.”
“huff… hari ini kelasku ada anak baru, dan anak itu adalah kekasih lamanya taeng. jadi hari ini taeng akan sibuk membantunya.”
“jinnjjaaa?? Yasudahhh,, kau mau ngapain sekarang??”
“emmmhhh.. kita kembali keasrama saja. Lalu ngobrol di kamarku..” kataku member pendapat.

“emmmmhh… okee dehhh… tapi sebelumnya, kau bantu aku dulu membersihkan ruangan ini.”
“okee…”

……………………

“yahh sica! kamarmu penuh sekali dengan barang.. apa ini semua kau pakai??” kata yuri sambil melihat seiisi ruanganku.

“hahahahaha… ini semua bukan hanya barangkuu.. barangnya taeyeon juga banyak disinii.. jadi penuh dehh..”
“hahaha…” dia hanya tertawa.. kurebahkan tubuhku ke kasur.

“yull.. kau tak lelah yaa??” kataku, sepertinya aku membuyarkan lamunannya.

“emmmhhh.. lelah juga sih.. tapi karena kau yg mengajak, yasudah, aku rela.”

“akuu sangat lelah yull.. maukah kau menemaniku tidur???”

“hmmm???”
“ayolahh yull.. ya ya yaa..” kataku sambil beragyeo.
“yasudahhh dehh.. tapi jika aku nanti ketiduran gimana??”
“ya itu malah bagus yull.. hehehe” yuri mulai merebahkan tubuhnya di sebelahku. aku menarik selimut, dan menutupi badan kami. kusandarkan kepalu di pundak yuri,. Aku berada lebih rendah daripadanya. Kami saling menatap.

“yulll… bagaimana jika aku jatuh cinta padamu??” Tanya ku

“haaa???” dia hanya membuka mulutnya.

“yaaa… kau mencuri hatiku yull! Dan sekarang aku benar2 jatuh cinta padamu..” kulingkarkan tanganku dipinggang yuri, kudekatkan badanku menempel padanya.

“sica… aku takut merusak hubunganmu dengan u-know oppa.”
“aku akan mencari jalan keluarnya yull. Entah kenapa aku lebih nyaman bersama daripada dengan u-know oppa.”
aku mendekatkan wajahku ke wajahnya.. mulai kusentuhh bibir lembutnya dengan bibirkuu.. sangat lembutt.. kini aku bermain2 dengan lidahku didalam mulutnya. Kami berdua menikmati itu bersama.. aku benar2 telah termakan olehh cintanya yuri yg tiba2.

^TBC^

19 thoughts on “My Love For You Perfectly Part 2

  1. yeee… akhirnya Taeny ketemu juga!!! 🙂
    n yulsic juga..
    tapi masalahnya complicated ya..
    hmm.. jadi penasaran kelanjutannya!
    ditunggu kelanjutannya ya author..
    fighting!!

  2. Wohooooo,,,sempet terbelalak pas bagian sica cium bibir yunhi, tp tak apa

    bgian terakhir bwt sy bersemangat, ahahaha klo gini berarti YulSic official,,,,hohoho

    si taebg sng amet ktm fany,,,,hohohoho

  3. hiyaaa kok jd penuh dgn affair critanya..
    makin belibet.
    hihihi gpp aku suka critanya.

    lanjutkan dan secepatny d update author.
    hwaiting.

Leave a reply to retarol Cancel reply